By: Yanuarika
30 October 2025

NYATA MEDIA — Akhir pekan lalu, kantor Nyata di Jakarta kedatangan tamu cilik yang istimewa. Usianya baru tujuh tahun, tapi prestasinya internasional. Bocah itu adalah Samuel Anderson Lee, asal Bandung yang baru saja menorehkan prestasi di Singapura dan Hong Kong di bidang matematika.

Tidak hanya itu, Samuel juga berprestasi di bidang wushu, Bahasa Mandarin, musik dan menggambar. Jumlah pialanya? ”Sekitar tiga puluh,” kata Samuel, Sabtu (25/10) lalu.

Di balik ucapannya yang ringan, terlihat ada kerja keras, ketekunan dan dukungan keluarga yang membuat langkah kecilnya menembus panggung dunia. Saat diwawancara Nyata, Samuel sempat unjuk kebolehan.

Ketika ditanya apakah bisa mengerjakan berbagai soal matematika. Perkalian, pecahan, bahkan akar kuadrat? ia menjawab mantap, “Bisa!” Tim Nyata pun mencoba mengujinya. Satu per satu soal dilontarkan dan bocah kelas dua SD itu menjawab cepat tanpa ragu. Kalkulator menjadi saksi: semua benar.

| Baca Juga: Delegasi Indonesia Sabet Tiga Kemenangan di Festival Multikultural Korea Selatan

Belum selesai kagum dengan hitungannya yang kilat, Samuel kemudian berganti kostum. Ia memegang sebilah golok wushu, lalu melompat, berputar, dan berteriak dengan semangat. Wajahnya dibuat garang, tapi justru membuat semua yang menonton tersenyum gemas.

”Sayang, aku nggak bisa tunjukin main piano,” katanya usai latihan kecil itu, menatap gitar yang ada di ruangan dengan nada sedikit kecewa.

Di usianya yang baru tujuh tahun, Samuel telah meraih medali bergengsi. Lima emas dan satu perak dari berbagai ajang olimpiade matematika dunia. Dia menorehkan prestasi di Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO), World Mathematics Invitational (WMI), Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO), Singapore Math Challenge (SMC), hingga International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC).

Pencapaian tertingginya diraih di ajang HKIMO Final Hong Kong 2025. Samuel menyabet Gold Medalist, Global Rank 3, dan peringkat 1 Indonesia.

Hebatnya, ia mencetak Perfect Score dalam empat kategori: Logical Thinking, Arithmetic/Algebra, Number Theory dan Combinatorics. Hasil yang bahkan sulit dicapai peserta yang jauh lebih tua.

| Baca Juga: Atap Asrama Ponpes di Situbondo Ambruk: 19 Santriwati Jadi Korban, 1 Meninggal

Namun, bagi keluarga kecil ini, medali bukan segalanya. ”Kami ingin Samuel belajar karena senang, bukan karena kejar piala,” ujar sang ibu, Winda Octaria, lembut, yang mendampingi Samuel.

Tags:

Leave a Reply