By: Azharul Hakim
31 October 2024

Beberapa waktu lalu, kasus gondongan dan cacar air melonjak di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di rumah siswa masing-masing.

Total, ada 43 siswa yang terjangkit penyakit gondongan. Akibatnya, pihak SMPN 8 Tangsel memutuskan untuk memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 hingga 31 Oktober 2024.

Dikutip dari laman Kemenkes RI pada Sabtu (26/10), Gondongan biasanya mengakibatkan pembengkakan di area pipi dan rahang. Penyakit itu bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi pada otak atau bahkan gangguan pendengaran.

| Baca Juga : Awas Keliru, Ini Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes

Gondongan termasuk infeksi virus yang sangat menular. Penyebarannya bisa terjadi melalui beberapa cara, antara lain:

1. Droplet atau cipratan liur yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara.

2. Berbagi benda yang mudah terinfeksi air liur, seperti mainan, cangkir, dan peralatan makan.

3. Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

4. Kontak fisik secara langsung, seperti berciuman, berpelukan, berpartisipasi dalam aktivitas olahraga atau kegiatan lain yang memungkinkan terjadi kontak fisik atau sentuhan.

| Baca Juga : Tidur di Lantai Bisa Terkena Paru-paru Basah, Mitos atau Fakta?

Diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit tersebut. Pertama, anak berusia 2-12 tahun sangat rentan tertular.

Kedua, belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Ketiga, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pengguna obat kortikosteroid jangka panjang, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Terakhir, tinggal atau bepergian ke daerah dengan kasus gondongan tinggi.

| Baca Juga : Keseringan Pakai High Heels, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit tersebut bisa menular dalam beberapa hari setelah seseorang terinfeksi virus paramyxovirus, bahkan sebelum terjadi pembengkakan pada kelenjar parotis.

Penularan gondongan masih dapat berlangsung hingga lima hari setelah pipi dan rahang membengkak. Oleh karena itu, anak atau individu yang terkena penyakit tersebut harus membatasi kontak fisik dengan orang lain.

Namun jangan khawatir, penyakit gondongan biasanya sembuh sendiri bila penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Perawatan gondongan yang dapat dilakukan di rumah, seperti:

1. Kompres dingin atau hangat pada area pipi atau leher yang bengkak

2. Mengonsumsi makanan lunak

3. Minum air putih yang cukup

4. Mengonsumsi obat untuk meredakan gejala, seperti paracetamol atau ibuprofen

Pencegahan Gondongan

Berikut upaya pencegahan gondongan:

1. Menerima vaksin MMR (measles, mumps, rubella) sebagai upaya mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.

2. Menjaga hidrasi dengan minum air putih yang cukup sesuai kebutuhan tubuh

3. Diet gizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup sebagai upaya menjaga sistem kekebalan tubuh. (*)

Tags:

Leave a Reply