By: Naomi Nilawati
30 September 2024

Marcella Simon jarang muncul di layar kaca sejak 2020. Selain aktris, Marcella juga dikenal sebagai seorang penulis buku cerita anak-anak.

Marcella mengaku sebelum menjalani karier sebagai pemain sinetron, dia kuliah di Universitas Atmajaya, Jakarta. Jurusan yang diambil pendidikan bahasa inggris untuk anak SD.

“Setelah lulus kuliah, saya berpikir kalau mau jadi guru. Tapi, karena sibuk main sinetron pasti bagi waktunya susah. Secara kebetluan, ada jalan terbuka untuk menjadi penulis,” jelas Marcella di Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, pada Jumat (27/9).

Awalnya, Marcella minta tolong teman untuk dikenalin dengan editor dan penerbit. Tujuannya membantu bagaimana cara menerbitkan buku. “Enggak ada yang mau bantuin,” katanya,

“Tapi begitu iseng-iseng buka group di kampus, tiba-tiba ada yang memposting acara di Elex Media Komputindo Gramedia. Saya tadinya enggak tahu itu acara apa. Tapi saya daftar saja. Dan anehnya saat acara tersebut berlangsung, saya dapat libur padahal saat itu lagi syuting sinetron stripping. Ternyata itu adalah acara untuk para penulis mereka. Dan saya satu-satunya orang luar. Mungkin itu jalan yang diberikan Tuhan buat saya,” lanjut wanita kelahiran Dili, Timor Timur, 9 Mei 1989 itu.

| Baca Juga: Veronica Colondam Sajikan 25 Cerita Inspirasi Dalam Satu Buku

Setelah itu ia mulai membuat buku bergambar dengan judul ‘Fairydise Series: Misi Kebaikan dari Ratu Peri’. Buku itu bercerita tentang tujuh ratu peri warna.

“Konsepnya untuk mengajarkan warna kepada anak-anak. Setiap halamannya itu dibuat hanya satu warna saja. Jadi sepuluh halaman pertama warnanya merah semua, kemudian sepuluh halaman berikutnya warnanya kuning semua. Jadi dengan cara itu saya harapkan anak-anak bisa menginternalisasi, ‘oh, yang dimaksud merah yang seperti ini warnanya, yang dimaksud kuning, warnanya seperti ini..” jelasnya.

Pemeran Misha dalam film ‘Sweetheart’ itu menambahkan, “jadi saya masukan lesson plan yang biasa kita bikin di sekolah dalam produksi buku. Jadi awalnya seperti itu.”

Selain itu, Marcella juga menerbitkan buku untuk anak laki-laki, judulnya ‘Molen: Petualangan Kendaraan Super Hero Menyelamatkan Dunia’.

Menurutnya, menulis buku itu bukan sesuatu yang mudah. Namun saat ini, dengan perkembangan teknologi, mulai banyak anak-anak yang menuangkan bakat mereka dalam menulis.

Seperti pada program Karya Raya yang ditujukan untuk menginspirasi anak-anak dalam menulis dan bercerita. Melalui program itu, generasi muda bisa mengekspresikan imajinasi mereka dan mengubahnya menjadi buku yang bermakna.

Tags:

Leave a Reply