NYATA MEDIA — Di balik teror mencekam dan adegan-adegan yang membuat bulu kuduk berdiri dalam film Abadi Nan Jaya (The Elixir), tersimpan perjuangan luar biasa yang tak terekam kamera oleh para pemainnya.
Seperti Eva Celia. Aktris kelahiran Jakarta 33 tahun itu mengidap tripofobia alias fobia atau rasa jijik melihat pola berlubang-lubang seperti sarang lebah atau spons. Pola itu terdapat pada riasan pemeran zombie.
Bermain di film bertema wabah mayat hidup pemakan manusia (zombie outbreak) tentunya memicu fobia Eva. ”Sebenarnya aku agak-agak enggak suka lihat efek lubang-lubang begitu ya. Apa namanya, tripofobia. Soal bagaimana aku mengatasinya? Ya sudahlah. Mau nggak mau dijalanin saja deh,” kata Eva pasrah.
Salah satu adegan di film zombie ‘Abadi Nan Jaya’ (The Elixir). (Foto: Dok. Pri)
Di film ini, Eva berperan sbagai Karin, istri baru pengusaha pabrik jamu tradisional yang terancam bangkrut, Sadimin (Donny Damara). Salah satu aspek yang paling menonjol di sini adalah psikologis.
| Baca Juga: Nomor 1 di Netflix Indonesia, Film ‘Abadi Nan Jaya’ Dapat Rating Buruk
”Menurut saya, yang membuat mereka begitu mengerikan adalah dulunya mereka manusia, sama seperti kita,” kata Eva.
Perspektif ini menunjukkan bagaimana Eva memahami perannya tidak hanya dengan reaksi ketakutan. Tapi juga empati dan kesedihan mendalam. Memberikan lapisan emosi yang kompleks pada karakternya.
Selain emosi, Eva juga menyiapkan diri dengan persiapan fisik. Sebab adegan-adegan yang harus dilakukan sangat brutal. Berlari, jatuh atau berteriak. Demi menyiapkan itu, dia berlatih selama tiga bulan. ”Di situ kami benar-benar di-training untuk membangun kekuatan dan endurance,” jelasnya.
Tantangan terbesarnya, menurut Eva, adalah menggabungkan tuntutan fisik dan emosional secara bersamaan. Adegan-adegan berat seperti berlari dari satu ujung ke ujung lain tidak mungkin diambil dalam satu take.
| Baca Juga: 48 Atlet Adu Fisik di Serial Survival Game ‘Physical Asia’
”Masalahnya aku orangnya ceroboh dan bukan orang yang suka lari. Jadi tantangan banget adegan itu,” imbuhnya diiringi tawa.
Mikha Tambayong: Manifestasi Peran
Sebelum terpilih bermain dalam peran itu, Mikha Tambayong sudah membangun chemistry yang kuat dengan Eva Celia. ”Kami menyebutnya manifestasi. Saat itu kami sedang screen test bersama. Entah kenapa, kami langsung merasa cocok dan saling memanggil dengan nama karakter, ’Hai, Canles!’, ’Hai, Ines!’. Mungkin itu cara kami meyakinkan diri sendiri dan semesta,” cerita Mikha.
Mika mengakui betapa beratnya tuntutan syuting. Namun, ia menekankan bahwa atmosfer kerja yang menyenangkan dan penuh kebersamaan, seperti sering kulineran bersama, menjadi penyeimbang dari semua kelelahan.
”Syuting ini sangat physically draining dan psychologically draining. Prioritas utama adalah istirahat jika ada waktu luang,” ungkapnya.
| Baca Juga: Azizah Salsha Lagi-lagi Keciduk Bareng Mantan Anya Geraldine, Dibela Andre Rosiade
Dalam hal akting, tantangan teknis seperti menjaga kesinambungan emosi menjadi fokus utamanya. ”Kami sering diingatkan oleh tim, ’Kemarin kejadiannya begini, kalian sudah melewati peristiwa ini’. Tujuannya agar emosi yang kami tampilkan tetap konsisten dan bisa terbawa dari satu adegan ke adegan berikutnya,” jelas istri aktor Deva Mahenra ini.
Donny Damara: Lima Jam Make Up
Salah satu adegan di film zombie ‘Abadi Nan Jaya’ (The Elixir). (Foto: Dok. Pri)
Demi memerankan zombie, Donny Damara mengeluarkan banyak effort. Antara lain make up yang butuh lima jam. Bukan sekadar riasan biasa, tapi sebuah seni prostetik yang memakan waktu dan kesabaran luar biasa. Lima jam Donny di-make up.
”Makeup prostetik ini membuat kami harus berdamai dengan semua kru. Kami harus on call duluan. Kalau yang lain datang jam tujuh, kita sudah harus di lokasi dari jam empat pagi untuk make up,” jelas aktor berusia 59 tahun itu.
| Baca Juga: Galang Donasi Ilegal untuk NewJeans, Fans di Bawah Umur Diseret ke Pengadilan
Proses ini semakin rumit karena kondisi cuaca di lokasi syuting. Saat berkeringat harus ada jeda waktu untuk memperbaiki make upnya. ”Karena cuaca memengaruhi alat-alat atau lem yang ditempelkan di tubuh kita. Kami benar-benar harus berdamai dengan proses ini,” ujar Donny.
Donny menyebut kesulitan lainnya. Ia mengungkap rahasia di balik tatapan kosong para zombie adalah karena memakai softlens khusus yang membuat visibility cuma sedikit sekali.
”Jadi kami harus benar-benar menghitung berapa langkah ke kamera, berapa langkah ke musuh, berapa langkah untuk gerakan menyerang. Itu semua perlu perhitungan dan konsentrasi tingkat tinggi agar tidak menabrak kamera atau mencederai pemain lain. Kami harus mendalami itu semua sambil tetap menjaga dialog dan emosi,” papar bintang film ‘Tuhan Ijinkan Aku Berdosa’ ini.
Dimas Anggara: 13 Hari Untuk Satu Scene
Pemeran Rudi di Abadi Nan Jaya (The Elixir), Dimas Anggara berpikir dengan persiapan intensif selama tiga bulan akan jauh lebih mudah untuk syutingnya. Namun perkiraannya salah.
”Pas syuting, saya pikir tinggal main doang. Ternyata untuk adegan saya tersangkut pagar saja, seharian. Benar-benar sangat panjang dan menyakitkan. Capek, tapi semuanya kebayar sih. Jam kerja yang profesional dari Pak Timo (sutradara) sangat jelas, jadi semua persiapan itu benar-benar terpakai maksimal di lokasi produksi,” terang Dimas.
| Baca Juga: Terungkap, Alasan Shania Twain Singgung Brad Pitt di Lagu ‘That Don’t Impress Me Much’
Salah satu adegan di film zombie ‘Abadi Nan Jaya’ (The Elixir). (Foto: Dok. Pri)
Dimas juga menyebutkan, ada satu scene yang proses syutingnya butuh 13 hari. Yaitu adegan dia menyetir mobil dan diserang puluhan zombie. Jumlah zombie makin banyak karena saling memakan sesamanya.
Dimas, yang mengaku sebagai penikmat film zombie, merasa ‘Abadi Nan Jaya’ memberikan sesuatu yang segar. ”Saya menikmati film ini karena ini bentuk zombie yang beda. Ada gerakan unik dan latar belakang budaya yang kuat di belakangnya,” katanya.
Saat ditanya apa hal tersulit menjadi zombie, jawabannya singkat namun padat. ”Semuanya sulit. Kita nggak punya referensi di dunia nyata. Semua otot, dari vokal sampai seluruh gerakan tubuh, semuanya bekerja. Sumpah, capek banget,” tegasnya. (*)
Baca selengkapnya di Tabloid Nyata Edisi 2830, Minggu ke-V, Oktober 2025
Tags:Abadi Nan Jaya Dimas Anggara Donny Damara Eva Celia Mikha Tambayong The Elixir Zombie
