By: Azharul Hakim
29 September 2024

Yuliana mengatakan anaknya mengaku dihukum squat jump 100 kali karena tidak dapat menghafal materi yang diberikan.

Yuliana juga menyebut sang anak sempat meminta agar guru agama yang menghukumnya dipenjara agar tidak terjadi hal yang serupa terhadap siswa lan.

Namun, kata Yuliana, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak sekolah terkait kematian anaknya tersebut.

Yuliana juga mengaku sudah ke kantor polisi untuk membuat laporan terkait kematian anaknya. Namun pihak kepolisian menurutnya meminta autopsi dulu.

Ia mengaku keberatan dan tak tega jika jasad anaknya harus diautopsi. Ia kemudian urung membuat laporan tersebut.

Meski begitu ia berhara kasus ini diusut secara hukum agar jangan terulang.

“Ke depannya tak terjadi seperti ini lagi, cukuplah anak saya,” ujarnya.

| Baca Juga : Asmara Sesama Jenis hingga Utang Jadi Motif Pembunuhan Aqila

Sementara itu Kepala Satuan Reserse dan Kriminial Polresta Deli Serdang Komisaris Rizki Akbar membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menyelidiki kasus tersebut.

“Betul, saat ini kami masih lakukan penyelidikan,” kata Rizki saat dikonfirmasi.

Namun menurut Rizki, belum ada laporan dari pihak keluarga atas kejadian tersebut.

“Belum ada (laporan),” ujarnya. (*) 

Tags:

Leave a Reply