Misteri Motif Pembunuhan

Thomas Matthew Crooks, pelaku percobaan pembunuhan Trump. (Foto: Dok. AP)
FBI telah berupaya mencari tahu siapakah Thomas Matthew Crooks, pria berusia 20 tahun yang mencoba membunuh calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada tanggal 13 Juli.
Beruntung, tembakan meleset dan hanya mengenai telinga Trump. Namun dari insiden itu, Crooks menewaskan peserta kampanye dan ayah dua anak, Corey Comperatore, serta melukai dua orang lainnya hingga kritis.
Robert Wells, Asisten Direktur Eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI, mengatakan pihaknya tidak hanya belum mengidentifikasi motif, tetapi juga belum mengungkap adanya rekan konspirator atau kaki tangan Crooks yang memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan itu.
“Dan saya ingin memperjelas, kami belum melihat adanya indikasi yang menunjukkan Crooks diarahkan oleh entitas asing untuk melakukan serangan tersebut,” terang Wells.
Para penyelidik bahkan tidak yakin apakah Crooks memiliki pandangan politik partisan. “Kami tidak melihat ideologi pasti terkait pelaku, baik itu condong ke kiri maupun ke kanan. Itu benar-benar campuran dan sesuatu yang masih kami coba analisis dan tarik kesimpulan.”
| Baca Juga: Pelaku Penembakan Donald Trump Tertarik dengan Kate Middleton
Persiapan Sebelum Serangan

Peristiwa penembakan Donald Trump (Foto : New York Post)
Hanya sembilan hari sebelum serangan, Crooks mencari informasi tentang acara kampanye Trump di Butler, Pennsylvania.
Rojek menyampaikan Crooks menyelidiki rincian spesifik tentang persiapan kampanye. Mulai ‘dari mana Trump akan berpidato di Butler Farm Show’ hingga ‘podium dan foto-foto lokasi Butler Farm Show’.
Tags:Donald Trump Donald Trump Ditembak FBI Insiden penembakan trump Kasus Penembakan Percobaan Pembunuhan Thomas Matthew Crooks