| Baca Juga: Johnny Wactor, Pemeran General Hospital Tewas Ditembak
Penembakan Harambe itu pun menuai kecaman dari dunia internasional. Banyak yang bertanya-tanya mengapa obat penenang tidak digunakan untuk menghentikan aksi Harambe, namun Maynard mengatakan hal itu akan memperburuk situasi.
“Penting untuk dicatat bahwa dengan masih adanya anak tersebut di dalam kandang, membius gorila seberat 181 Kg bukanlah suatu pilihan,” jelas Maynard.
“Obat penenang tidak memberikan efek selama beberapa menit dan anak tersebut berada dalam bahaya. Selain itu, dampak dari anak panah tersebut dapat membuat hewan gelisah dan menyebabkan situasi menjadi lebih buruk,” imbuhnya.
Beberapa bulan setelah kejadian malang tersebut, Departemen Pertanian AS menyimpulkan bahwa penghalang gorila tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dibangun pada tahun 1978 ketika Gorilla World pertama buka, penghalang tersebut belum pernah diperbarui hingga setelah kematian Harambe.
| Baca Juga: Bukan Ditembak? Ini Penyebab Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Penghalang lama itu disebut tidak secara efektif membatasi kontak antara manusia dan gorila.
Sejak itu, laporan tersebut mengatakan bahwa Kebun Binatang Cincinnati bakal mengganti pagar tersebut. Mereka menjadikannya lebih tinggi dengan penghalang jaring nilon, bukan hanya dua kabel. Selain itu, kamera pengintai juga ditambahkan.
Peringatan Hari Harambe
Tahun ini menandai Hari Harambe yang pertama, menurut sekelompok pendukung terbesarnya seperti Fotografer Northern Kentucky, Jeff McCurry.
Beberapa penggemar Harambe dan pecinta hewan mengadakan protes sedunia di kebun binatang setempat pada Selasa (28/5/2024) pagi, untuk mengenang gorila Kebun Binatang Cincinnati itu.
Tags:Amerika Serikat Gorila Gorila Ditembak Gorila Harambe Harambe Harambe ditembak mati Kebun binatang Pecinta binatang