Vito Mancuso, seorang teolog Italia dan mantan pendeta, mengatakan kepada harian La Stampa bahwa bahasa yang digunakan Paus Fransiskus sangat mengejutkan.
“Tercela dan mengejutkan karena secara terang-terangan bertentangan dengan pesan-pesannya sebelumnya mengenai isu-isu LGBT,” kata Mancuso dikutip oleh Reuters.
Paus Fransiskus yang kini berusia 87 tahun, sebelumnya telah dipuji karena memberikan jaminan besar terhadap komunitas LGBT selama 11 tahun masa kepausannya.
Pada tahun 2013, di awal masa jabatannya, Paus Fransiskus sempat ramai dibahas terkait sebuah pernyataan. “Jika seseorang gay dan mencari Tuhan serta memiliki niat baik, siapakah saya yang berhak menghakimi?” ucap Paus pada tahun 2013.
| Baca Juga: Kehilangan Jutaan Followers. Deddy Corbuzier Minta Maaf dan Hapus Video LGBT
Sementara itu, tahun lalu dia mengizinkan para pendeta untuk memberkati anggota pasangan sesama jenis, sehingga memicu reaksi keras dari kaum konservatif.
Kemudian pada tahun 2018, Paus Fransiskus juga pernah mengaku telah melakukan kesalahan besar dalam menangani krisis pelecehan seksual di Chile. Hal itu awalnya ia anggap sebagai fitnah terhadap seorang uskup yang dicurigai melindungi seorang pendeta predator.
“Saya meminta maaf kepada semua pihak yang telah saya sakiti dan saya berharap dapat melakukannya secara pribadi dalam beberapa minggu mendatang, dalam pertemuan yang akan saya adakan (dengan para korban),” tulisnya dalam surat kepada para uskup di Chile. (*)
Tags:Komunitas LGBT Paus Fransiskus Paus Fransiskus Menghina LGBT Paus Fransiskus Minta Maaf Pope Pope Francis Vatikan