Peran Spesial bagi Jourdy Pranata
Bagi Jourdy, film ini istimewa karena menandai banyak hal ‘pertama’ dalam kariernya. “Main film komedi pertama, main film action pertama, dan pertama kali juga di-direct sama Bang Ocha (Ody C. Harahap). Jadi aku berharap teman-teman juga bisa merasakan perasaan baru itu,” tutur pria kelahiran 2 Januari 1994 itu.
Lebih dari sekadar peran, karakter Gilang yang diperankannya merefleksikan perjalanan pribadinya.
“Ini jadi alasan kenapa aku mau gabung ke film Si Paling Aktor, dengan karakter Gilang yang berusaha dari nol. Aku juga masuk industri ini dari SMP, mulai dari extras yang cuman lewat saja. Terus dapat peran yang namanya ‘teman 1, teman 2’, sampai di titik sekarang ini, kurang lebih terwakili dalam tokoh Gilang,” ungkapnya.
| Baca Juga: Nomor 1 di Netflix Indonesia, Film ‘Abadi Nan Jaya’ Dapat Rating Buruk
Latihan Dua Minggu
Jourdy juga mengapresiasi proses syuting yang penuh tantangan, terutama dalam adegan laga. “Main film action itu bukan cuma soal jagoan, tapi juga teamwork,” kata pemeran Yuda dalam film ‘Badarawuhi di Desa Penari’ itu.
Sebelum syuting, ia menjalani latihan koreografi selama dua minggu lebih.
“Latihannya kami lumayan dikasih waktu yang cukup, kalau nggak salah dua mingguan lebih aku dikasih workshop dari nol sampai masuk koreo. Karena kan ada yang di mobil, itu tuh yang termasuk rumit, di mobil sama yang di hutan,” jelasnya.
Ia pun sempat mengalami memar akibat adegan dengan Kang Yayan.
“Pas syuting, ada oleh-oleh sih, kayak memar di tangan gara-gara adegan bareng Kang Yayan. Kalau scene-scene fighting yang lain ya paling cuma baret atau keseleo kelingking. Kalau sama Kang Yayan justru sepanjang tangan ini memar,” ceritanya sambil tertawa.
| Baca Juga: Jessie J Frustasi: Operasi Kanker Payudara Ditunda, Tur Terlanjur Batal
Tags:Beby Tsabina Film Komedi Jourdy Pranata Kenny Austin Si Paling Aktor
