Meskipun waktu lomba tidak berhenti saat istirahat, Case memanfaatkan momen tersebut untuk menyusui dan mengisi ulang energinya.
Dalam unggahan bersama di Instagram dengan agensi foto dan video Prancis bernama Peignee Verticale, Stephanie tertangkap kamera menyusui bayinya sambil makan semangka di lokasi perlombaan.
| Baca Juga : Setelah 10 tahun, Pria UK akan Transplantasi Ulang 8 Organ Sekaligus
“Tujuan saya bersenang-senang dan memastikan anak tetap mendapatkan makan di posko bantuan. Karena tidak lagi memiliki indeks UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc) dan saya juga mulai di gelombang terakhir, yakni 30 menit. (Tapi nyatanya) setelah itu bisa memimpin. Tentunya, ada ratusan pelari di depan saya, tetapi saya dapat melaju dengan kecepatan sendiri tanpa menyadari posisi saya,” tulisnya.
Dalam kacamata Stephanie, ia menggambarkan marathon tersebut layaknya mengendarai sepeda.
Setiap kilometer yang berlalu, selalu mengingatkan dirinya bahwa ia tidak kehilangan apa pun selama tiga tahun terakhir ini.
| Baca Juga : Kisah Pasangan Influencer Tiongkok, Live Streaming Seribu Kali Tanpa Libur
“Saya bahkan tidak tahu bahwa saya telah menang sampai setelah saya benar-benar melewati garis finish. Tertinggal 30 menit artinya penyelenggara lomba perlu memeriksa chip time. Dan, saya menang?!? Saya rasa perlu mengulanginya sepuluh kali,” lanjutnya.
Dengan pengalamannya tersebut, Stephanie ingin membagikan kisahnya tersebut kepada banyak busui di luar sana. “Jangan pernah takut untuk terus menetapkan tujuan besar bagi diri sendiri,” ujarnya. (*)
Tags:Kisah Stephanie Case Lari Marat Lari Marathon Lari sambil menyusui Marathon Menyusui Pelari Kanada Pelari Marathon Stephanie Case Ultra-Trail Snowdonia