Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Epy Kusnandar jika dirinya akan mendapat tawaran menjadi mayat berjalan di film horor ‘Selepas Tahlil’. Namun itulah yang terjadi.
Dalam film yang diproduksi Bion Studios itu, dia memerankan Hadi yang diceritakan meninggal dunia. Dia pun awalnya mengira kalau hanya akan muncul sebentar di awal.
”Saya pikir cuma main di awal sebagai orang hidup, lalu selesai. Ternyata justru saya harus terus ada di sepanjang film, walau sebagai mayat,” katanya saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (23/5) lalu.
Peran mayat yang diperankan oleh Epy pun bukan hanya berbaring saja. Tetapi juga harus bergerak. Sehingga dia harus melakukan perubahan pada tubuhnya dan latihan fisik.
| Baca Juga : Aghniny Haque Hadapi Horor dan Ego Anak Sulung di Film ‘Selepas Tahlil’
”Saya sampai disuruh kurus, latihan fisik juga. Karena mayat itu kan nggak bisa bergerak normal, harus kaku, pelan, tapi tetap hidup di kamera,” tambahnya.
‘Selepas Malam’ diangkat dari cerita populer di podcast Lentera Malam. Tentang Hadi yang telah meninggal dan jenazahnya berjalan sendiri dari Surabaya menuju Lamongan.
Justru sosok mayat tersebut yang menjadi inti dari filmnya. Dari situlah muncul tantangan besar yang harus dihadapi Epy Kusnandar sebagai aktor.
Uniknya, untuk mendalami peran, aktor berusia 61 tahun itu mengingat-ingat kembali almarhum ibunya yang telah lama meninggal dunia. Terutama saat ia beradegan sebagai jenazah yang terbaring.
”Saya merasa ibu saya selalu ada. Waktu saya adegan jadi jenazah, rasanya seperti ngobrol sama ibu saya,” kisahnya.
| Baca Juga : Bastian Steel Syuting Bareng Jenazah di Film Horor ‘Selepas Tahlil’
Tags:Epy Kusnandar Epy Kusnandar Mayat Berjalan Film Horor Epy Kusnandar Selepas Tahlil