Jengah dengan predikat Kebumen sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, S.Hub. Int,. M.Han gercep melakukan sesuatu.
Sebagai pengetahuan, dari data Biro Pusat Statistik tahun 2024, Kebumen adalah daerah termiskin di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan 15,71 persen. Angka itu setara dengan 187.950 penduduk yang masih di bawah garis kemiskinan.
Letkol Ardianta memutuskan untuk menulis buku. Tidak tanggung-tanggung, buku yang ditulis tentang secuplik perjalanan hidup Begawan Ekonomi Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo.
Sumitro tidak lain ayahanda Presiden ke delapan Indonesia, Prabowo. Buku yang ditulis berjudul Kebumen Kota yang Kehilangan Pahlawannya.
| Baca Juga : Satu Keluarga Tewas Imbas Kebakaran Ruko di Aceh Tamiang

Buku yang ditulis oleh Letkol Ardianta. Foto: Dok. Ade/Nyata
”Sebenarnya ide awalnya itu untuk mengangkat Kebumen yang saat ini adalah kabupaten termiskin di Jawa Tengah,” kata Ardianta kepada Nyata, awal bulan ini, di Kebumen, Jawa Tengah.
“Kebumen itu butuh tokoh yang menasional yang bisa mengangkat kabupaten ini. Dan selama ini belum ada yang terpikir karena masih sibuk dengan kearifan-kearifan lokal,” tambahnya.
Dengan buku itu diharapkan, masyarakat Kebumen memiliki semangat dan kebanggaan untuk melakukan lebih dari yang selama ini dilakukan.
Ada kebanggaan bahwa di Kabupaten Kebumen ternyata lahir seorang tokoh yang tidak hanya menasional tapi juga mendunia.
| Baca Juga : Dieksploitasi, Miss England Undur Diri dari Miss World 2025
Ide awal penulisan buku tentang Sumitro itu berawal saat Ardianta berbincang dengan sejarawan Kebumen, Ravie Ananda di peringatan HUT Polwan, 1 Oktober. Dari bincang-bincang itu ada fakta menarik tentang Kebumen dan Sumitro.
Tags:Buku Czi Ardianta Purwandhana Czi Ardianta Purwandhana Dandim 0709 Kebumen Kebumen Kota yang Kehilangan Pahlawannya