Dalam beberapa tahun terakhir, bidang keahlian masak memasak makin populer di masyarakat, termasuk kalangan generasi muda. Bahkan saat ini muncul banyak chef selebriti dan vlogger yang menjadi idola publik setelah maraknya ajang pencarian bakat di bidang teknik mengolah bahan makanan tersebut.

Saat ini terdapat berbagai sekolah masak terbaik di Indonesia. Kurikulum yang ditawarkan juga untuk mencetak chef andal. Terlebih lagi industri kuliner di Tanah Air semakin berkembang. Berbagai hidangan tradisional, nasional maupun internasional yang diramu sesuai selera masyarakat kian menjamur.

“Industri hospitality dan F&B terus berkembang dengan pesat, dan permintaan akan tenaga kerja yang terampil serta inovatif semakin meningkat. Untuk itu solusinya adalah dengan menyediakan pelatihan yang sesuai dengan standar industri dan mengikuti tren terbaru,” ujar Yenny Kusuma, Co-founder Kumala Academy, saat diskusi Peluang Bisnis Industri Dessert di Indonesia, di Kumala Garage Store, Jakarta, beberapa waktu lalu.

| Baca Juga: Serunya Memasak Thai Milk Bun dan Cake Pop Bareng Chef Muda

Selain Minat, hal yang juga harus dimiliki oleh orang-orang yang berminat untuk menjalani bisnis kuliner adalah pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat makanan yang akan disajikan.

Menurut Kevindra Soemantri, penulis yang juga pengusaha kuliner dan salah satu pendiri Kumala Academy, saat ini, bisnis kuliner yang cukup diminati adalah bisnis desert.

“Tren dessert, hampir semua tren viral di media sosial adalah makanan manis, baik makanan atau minumnan. Dessert dan kue menjadi sesuatu yg digrandrungi dan trendy. Pertumbuhannya sangat besar. Jadi sangat seksi industri dessert di Indonesia,” kata Kevindra.

Namun sayangnya masih terdapat kesenjangan keterampilan tenaga kerja di bidang dessert. Hingga perlu adanya penambahan pengetahuan dan keterampilan untuk para tenaga kerja di kategori dessert yang sesuai dengan kebutuhan keterampilan saat ini.

| Baca Juga: Pamer Kemampuan Memasak, Raline Shah Sukses Bikin Kaget

“Mau bahan baku yang terbaik sekalipun, selama tangan manusia dan knowledge manusia itu kurang, tetap nggak akan bisa. Industri hospitality dan F&B berkembang terus, alat masak dan skill terus berkembang. Makanya sangat penting adanya pelatihan yang terus berkembang. Kita harus keep on track sama yang terjadi di lapangan dan perkaya dengan pengetahuan baru, karena industri ini dinamis,” paparnya.

Pernyataan Kevindra itu didukung oleh Chef Arif Maulana Ikhsan. Chef yang memiliki spesialisasi di pastry ini juga mengungkapkan beberapa elemen kunci untuk memulai bisnis industri dessert di Indonesia.

Yang pertama, Konsep bisnis dessert harus matang dan jelas. Konsep bisnis itu juga semestinya memiliki pembeda atau keunikan dibanding usaha-usaha dessert yang sudah ada.

Tags:

Leave a Reply