By: Kurniawan
28 March 2025

Namun, mereka tak tinggal diam. Salah satu upaya yang dilakukan Nagita adalah memberikan batasan terhadap eksposur anaknya di media.

“Kami tidak pernah memaksa Rafathar untuk tampil di depan kamera. Kalau dia mau, itu keputusannya sendiri. Kalau dia tidak nyaman, kami tidak akan memaksanya,” jelas Nagita.

Namun, tantangan terbesar datang dari luar. Dengan eksistensi mereka sebagai figur publik, sulit bagi Rafathar untuk benar-benar ‘hilang’ dari sorotan.

Setiap aktivitasnya, baik itu saat liburan, sekolah, atau bahkan momen sederhana di rumah, tetap menarik perhatian banyak orang. Bahkan, komentar-komentar di media sosial sering kali ikut memengaruhi bagaimana Rafathar dipersepsikan oleh publik.

“Kami hanya ingin dia tumbuh bahagia, tanpa merasa harus menjadi sesuatu yang bukan dirinya,” tambah Nagita.

| Baca Juga: Gaya Sahur 3 Selebriti, Ada yang Keliling Naik Mobil Pikap

Momen haru yang ditampilkan Nagita Slavina mendapat respons publik. Banyak netizen yang bersimpati dan memahami bahwa hidup di bawah sorotan bukan hal mudah, terutama bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Banyak orang ngeliat jadi Rafatar itu paling enak, bahagia. Lahir dari orangtua banyak duit, masa depan terang dan nggak ada khawatir akan kesusahan. Tapi nyatanya Nagita sampe nangis dan minta maaf kalau Rafatar lahir dari orangtua seperti mereka yang nggak bisa punya banyak quality time, sering ditinggal, kurang perhatian, kebanyakan waktu sama pengasuh, nggak ada privasi, bahkan sometimes kecil-kecil udah dapat hujatan netizen,” ujar salah seorang netizen dalam komentar.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hal ini adalah konsekuensi dari keputusan Raffi dan Nagita yang sejak awal memperkenalkan Rafathar ke dunia hiburan. Beberapa pihak menilai bahwa orangtua memiliki kontrol penuh atas bagaimana anak mereka diekspos. (*)

Tags:

Leave a Reply