By: Agnes
27 September 2025

“Adegan itu terlihat sederhana, tapi ternyata sangat berat buatku. Karena sequel biasanya punya ekspektasi tinggi, jadi aku harus persiapkan matang. Aku sampai menyendiri beberapa jam sebelum take, baca ulang skrip, dan menjaga eskalasi emosi,” jelas Titi.

| Baca Juga: Bintangi Film ‘Tabayyun’, Titi Kamal Dituntut Sering Menangis

Ia menambahkan, ada momen ketika emosinya begitu larut sehingga sulit mengendalikan air mata.

“Kadang aku harus menahan supaya tidak kebablasan. Karena Aqilla bukan sekadar menangis, tapi menangis yang penuh arti. Itu yang membuatku harus sangat hati-hati,” ungkapnya.

Bahkan dalam beberapa adegan, Titi mengaku sulit menahan tangis hanya karena kontak mata dengan pemain lain.

“Rasanya seperti beneran seorang ibu yang berpisah dengan anaknya. Itu bikin aku benar-benar terbawa perasaan,” kata Titi.

| Baca Juga: Perjuangan Titi Kamal Sebagai Ibu Tunggal di Film ‘Air Mata di Ujung Sajadah 2’

Meski film ini penuh adegan menguras air mata, suasana di balik layar justru sebaliknya. Syuting di Solo diwarnai kebersamaan yang hangat.

“Kalau lagi break, kita malah sering makan, jalan-jalan, atau main ke museum. Suasananya happy banget. Padahal adegannya sedih. Jadi agak tricky, habis ketawa-tawa langsung masuk ke adegan nangis. Itu PR tersendiri,” ucapnya sambil tertawa.

Namun justru kontras inilah yang membuat pengalaman syuting terasa berkesan. Titi mengaku belajar bagaimana memisahkan emosi pribadi dan karakter.

“Aku belajar mengatur mood. Kadang aku harus menjauh sebentar dari keramaian, menyendiri, supaya bisa masuk lagi ke perasaan Aqilla. Itu bagian dari perjuangan emosionalku sebagai pemain,” tuturnya.

Titi juga merasakan kedekatan emosional yang sangat kuat dengan lawan mainnya, terutama Citra Kirana yang berperan sebagai Yumna.

Tags:

Leave a Reply