By: Azharul Hakim
27 September 2025

Operasi itu juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit tertentu seperti penyakit jantung dan stroke, tekanan darah tinggi, penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) atau steatohepatitis nonalkohol (NASH), sleep apnea, dan diabetes tipe 2.

Umumnya, prosedur itu dilakukan pada orang yang memiliki indeks massa tubuh atau BMI 40 atau lebih tinggi (obesitas ekstrem) atau mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius.

| Baca Juga : Ini yang Bikin Sule dan Nathalie Holscher Kembali Akur

Ada beberapa jenis operasi bariatrik, yaitu Sleeve Gastrectomy, Gastric Bypass, Gastric Banding, dan Biliopancreatic Diversion dengan Duodenal Switch.

Gastric Bypass bekerja dengan membuat kantong lambung kecil dan menghubungkannya langsung ke usus halus, sehingga mengurangi asupan dan penyerapan kalori.

Sementara Sleeve Gastrectomy dilakukan dengan mengangkat sebagian besar lambung. Hanya menyisakan lambung berbentuk tabung kecil yang mengurangi rasa lapar dan kapasitas makan.

Sedangkan Adjustable Gastric Band menggunakan cincin silikon di bagian atas lambung untuk memperlambat masuknya makanan dan menciptakan rasa kenyang lebih cepat.

Lalu Biliopancreatic Diversion dengan Duodenal Switch menggabungkan pengangkatan sebagian lambung dan pengalihan saluran pencernaan. Jenis ini sangat efektif tapi berisiko tinggi terhadap kekurangan nutrisi.

Terakhir, Intragastric Balloon melibatkan pemasangan balon berisi cairan di dalam lambung untuk mengurangi ruang makan. (*)

Tags:

Leave a Reply