By: Naomi Nilawati
27 August 2025

| Baca Juga: Hanya 5 Menit, Lakukan Cara ini Ketika Sulit Tidur Karena Stres

Kesehatan dan Kebangsaan dalam Satu Napas

(Foto: Dok. Pri)

(Foto: Dok. Pri)

Bicara soal kesehatan, Bakti Indonesia 2025 tidak hanya jadi wadah untuk cek gula darah. Di balik tenda-tenda pemeriksaan, ada semangat yang lebih dalam: merawat rasa kemanusiaan dan persatuan.

Acara ini menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan, namun dirayakan dengan cara yang unik: berpindah dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah lain setiap tahun, merangkul keberagaman Indonesia lewat aksi nyata.

Setelah Masjid Istiqlal (2023), Gereja Katedral (2024), kini giliran Pura Besakih menjadi tuan rumah tahun ini. Tahun depan, gerakan ini akan menyambangi Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang, lalu pada 2027 menuju Candi Borobudur—membawa misi kesehatan dan persaudaraan antarmanusia.

“Bakti Indonesia bukan sekadar pemeriksaan kesehatan. Ini ruang perjumpaan lintas batas. Seorang petani dari Karangasem bisa datang cek jantung, tapi pulang dengan pelajaran tentang menerima perbedaan,” ujar Iman Usmansjah, ketua panitia tahun ini.

| Baca Juga: Sering Pakai Headset? Waspadai Risiko Tuli dan Simak Tips Aman Ini

Di tengah dunia yang makin cepat, kita sering lupa satu hal sederhana, tubuh punya batas. Kita bisa lembur, multitasking, atau mengejar target tanpa henti, tapi tubuh menyimpan catatannya sendiri. Dan kadang, ia membalas dalam bentuk penyakit.

Maka mumpung masih muda, belum terlambat untuk berhenti sejenak. Merenung. Menyaring yang kita makan. Mengurangi manis yang semu. Lebih banyak gerak. Lebih sering memeriksakan diri. Karena kesehatan bukan tentang saat ini saja, tapi tentang 10, 20 tahun ke depan. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply