Selain itu, penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa kadar kokain di perairan Sao Paolo setara dengan kadar kafein dalam teh dan kopi. Hal tersebut menunjukkan tingginya konsentrasi kokain di perairan tersebut. Lebih parahnya, zat itu juga ditemukan dalam air minum di wilayah tersebut.
Pada 2019 lalu, peneliti Inggris juga menemukan udang air tawar yang terpapar kokain dan zat farmasi lain di sungai-sungai Brazil. Menurut PBB, konsumsi kokain belakangan memang disebut melonjak dalam beberapa dekade. Brazil merupakan salah satu konsumen terbesarnya.
| BACA JUGA : Dinilai Ikut Bisnis Narkoba, Ammar Zoni Dituntut 12 Tahun Penjara
Di Brazil, para peneliti memilih untuk mempelajari hiu hidung tajam karena ukurannya yang kecil. Selain itu, hiu ini dikenal sebagai ikan yang gemar mendiami area terkontaminasi limbah. Sehingga menjadikannya sebagai penjaga lingkungan.
Peneliti menemukan, kadar kokain tiga kali lebih tinggi di area otot hiu daripada di area hati. Selain itu, hiu betina diketahui memiliki konsentrasi kokain yang lebih tinggi di jaringan otot dibandingkan hiu jatan. (*)
Tags:Brazil Hiu Brazil Hiu Hidung Tajam Hiu Positif Kokain Perairan Brazil Sao Paolo Brazil