By: Kurniawan
28 March 2024

Sebuah kapal kargo bernama Dali menabrak salah satu tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key di Sungai Patapsco, Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada Selasa (26/3/2024) lalu. Jembatan Baltimore sepanjang 2,6 kilometer itu pun langsung ambruk.

Mengutip dari laman Aljazeera, kecelakaan bermula dari kapal Dali meninggalkan pelabuhan Baltimore sekitar 12.45 waktu setempat. Baru saja berangkat, kapal dengan panjang 300 meter itu kehilangan kendali. Tepat pukul 13.30, kapal menabrak jembatan.

Sebanyak 22 awak dan dua nahkoda di dalam kapal Dali diketahui keberadaannya dalam kondisi tanpa cedera. Namun, enam dari delapan orang yang berada di jembatan Baltimore, menghilang pada saat tabrakan terjadi.

Mereka merupakan kru konstruksi yang sedang bertugas mengisi lubang di jembatan. Saat terjadi tabrakan, diduga mereka tercebur bersama sejumlah kendaraan ke dalam Sungai Patapsco.

| Baca Juga: Aktor Christian Oliver dan Putrinya Meninggal Kecelakaan Pesawat

Dari keenam orang menghilang itu, dua di antaranya sudah ditemukan di dalam truk pikap merah dari lokasi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key pada Rabu pagi (28/3/2024).

Dilansir dari laman CBC News, Kolonel Polisi Negara Bagian Maryland Roland Butler mengatakan penyelam menemukan dua pria yang diidentifikasi bernama Alejandro Hernandez Fuentes (35 tahun) dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera (26 tahun).

Keduanya ditemukan sekitar pukul 10.00 pagi di kedalaman air sekitar 25 kaki. Beruntung dua pekerja konstruksi itu berhasil selamat. Namun empat orang hilang lainnya masih terus dicari tim penyelamatan.

“Kami tidak percaya bahwa kami akan menemukan beberapa orang masih hidup usai terjatuh akibat jembatan runtuh,” kata Laksamana Muda Penjaga Pantai Shannon Gilreath.

| Baca Juga: 21 Turis Tewas dalam Kecelakaan Bus di Venesia

Ambruknya Jembatan Baltimore memunculkan beberapa fakta terungkap.

1. Kapal Dali Kehilangan Kendali Karena Mesin Mati

KEHILANGAN KENDALI: Kapal Kargo Dali menabrak Jembatan Baltimore. (Foto: Dok. CBS News)

KEHILANGAN KENDALI: Kapal Kargo Dali menabrak Jembatan Baltimore. (Foto: Dok. CBS News)

Mengutip dari CBC News, ada memo rahasia yang dikeluarkan oleh CISA, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur setempat. Isinya tentang laporan tenaga penggerak atau mesin kapal mati saat meninggalkan Pelabuhan Baltimore.

Sehingga awak kapal melaporkan kepada Departemen Transportasi Maryland bahwa ada masalah listrik yang membuat tenaga penggerak mati sehingga laju kapal kehilangan kendali dan terjadi lah tabrakan dengan jembatan.

2. Dua dari Enam Orang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Terjatuh Akibat Jembatan Ambruk

Salah satu dari enam pekerja konstruksi yang ditemukan selamat usai terjatuh akibat Jembatan ambruk. (Foto: Dok. CBS News)

Salah satu dari enam pekerja konstruksi yang ditemukan selamat usai terjatuh akibat Jembatan ambruk. (Foto: Dok. CBS News)

Upaya penyelamatan enam orang hilang terkendal banyaknya kendaraan yang terbungkus puing-puing jembatan. Sampai-sampai tim penyelam tidak dapat beroperasi di sekitar puing tersebut.

Namun Tuhan berkata lain, dua orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup. Alejandro Hernandez Fuentes yang berusia 35 tahun dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera yang berusia 26 tahun.

Keduanya ditemukan di dalam truk pikap merah tertutup puing jembatan.

3. Perjalanan Puluhan Kapal Tertunda Karena Masih Berada di Pelabuhan Baltimore

Jalur air utama pelabuhan Baltimore tampak dari atas. (Foto: Dok. Visit Baltimore)

Jalur air utama pelabuhan Baltimore tampak dari atas. (Foto: Dok. Visit Baltimore)

Jembatan Francis Scott Key merupakan jalur air utama yang dilalui pelabuhan Baltimore. Usai ambruk, tentunya operasional kapal-kapal berhenti sementara. Dikatakan ada lebih dari 40 kapal yaang tertunda.

4. Dibangun 1977, Jembatan Francis Scott Key Penghubung Baltimore dan Washington, DC

Jembatan Francis Scott Key <a href=https://nyatamedia.com/tag/ditabrak-kapal-kargo/ class=text-primary style=font-weight:400;>ditabrak kapal kargo</a> Dali. (Foto: Dok. Reuters)

Jembatan ini merupakan yang terluar dari tiga penyeberangan tol Pelabuhan Baltimore dan penghubung terakhir di Interstate 695, yang di wilayah tersebut dikenal sebagai Baltimore Beltway, yang menghubungkan Baltimore dan Washington, DC.

Jembatan ini dibangun pada tahun 1977 setelah Terowongan Pelabuhan Baltimore mencapai kapasitasnya dan mengalami kemacetan parah hampir setiap hari.

Rentang 1,6 mil digunakan oleh sekitar 31.000 orang per hari dan mengangkut 11,5 juta kendaraan setiap tahunnya. Ambruknya jembatan Baltimore tentu sangat berdampak karena terputusnya akses. (*)

Tags:

Leave a Reply