By: Agnes
26 July 2025

Sandrinna juga membagikan pengalamannya saat syuting di kebun pisang di Padalarang yang cukup sulit.

“Adegan-adegannya berat dan lokasinya susah untuk sampai ke sana, harus jalan kaki lumayan jauh,” ungkapnya.

Ari menambahkan, “Saat kami syuting di Padalarang itu musim hujan, jadi lumayan berat cuacanya saat itu.”

Adegan pocong gantung di film 'Rego Nyowo'. (Foto: Instagram/film_regonyowo)

Adegan pocong gantung di film ‘Rego Nyowo’. (Foto: YouTube/Official Hitmaker Studios)

Produser Hitmaker Studio, Rocky Soraya mengungkapkan bahwa inspirasi cerita film ini berasal dari kebiasaannya membaca thread di media sosial. Salah satunya adalah kisah dengan judul ‘Kosan Berdarah’ yang dianggap sangat relatable.

“Hampir 50 persen orang pernah tinggal di kos-kosan. Selain itu setiap rumah kos punya cerita sendiri, ada yang bilang kotor, seram, atau bagus sekali,” jelas Rocky.

“Belum pernah di-explore oleh Hitmakers. Kalau hotel atau rumah kan sudah pernah. Ceritanya juga bagus, banyak plot twist, dan pemainnya masih muda, cocok untuk tinggal di kos-kosan. Jadi kisahnya relatable sehingga saya mau bikin film ini,” tambahnya.

| Baca Juga: Film ‘Pelangi di Mars’, Ciptakan Visual Futuristik dengan Sentuhan Budaya Indonesia

Film ‘Rego Nyawa’, yang akan tayang resmi pada 31 Juli 2025, mengikuti kisah Lena (Sandrinna Michelle) yang datang dari Jakarta ke Malang untuk kuliah bersama kakaknya, Benhur (Ari Irham). Mereka tinggal di kos milik pasangan suami istri, Bu Astri (Diah Permatasari) dan Pak Wiryo (Erwin Moron), yang terkenal baik dan ramah.

Kos tersebut tampak ideal—bagus, murah, nyaman, dan penuh kehangatan. Setiap minggunya, Bu Astri mengundang seluruh penghuni kos untuk makan malam bersama.

Namun, suasana hangat itu berubah menjadi penuh kejanggalan ketika seorang anak kos mengalami mimpi aneh dan yakin bahwa kos tersebut angker, bahkan dihuni pocong gantung.

Awalnya Lena dan penghuni kos lainnya tidak percaya. Hingga akhirnya Lena sendiri menyaksikan teror mengerikan itu. Kos ini ternyata bukan kos biasa. (*)

Tags:

Leave a Reply