By: Naomi Nilawati
26 June 2025

Gangguan pencernaan ternyata bukan hanya masalah orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Sayangnya, banyak orangtua yang belum menyadari seberapa serius dampaknya.

Padahal, jika tidak ditangani dengan benar, gangguan pencernaan bisa menghambat pertumbuhan, mengganggu aktivitas, hingga menurunkan daya tahan tubuh anak.

Menurut dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A, Subsp.G.H., gangguan sistem pencernaan pada anak umumnya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Dalam kondisi saluran cerna yang sehat, makanan akan dicerna dan diserap dengan optimal, sehingga pertumbuhan anak pun berlangsung ideal.

“Berat badan naik, tinggi nambah, dan ketika masih bayi, lingkar kepala bertambah,” jelas dr. Himawan dalam diskusi kesehatan bersama RS Pondok Indah (RSPI) di Jakarta Pusat, belum lama ini.

| Baca Juga: Cara Praktis Persiapkan Bekal Makanan Sehat Bergizi untuk Anak

Ciri-Ciri Saluran Cerna Anak yang Sehat

Ada beberapa tanda yang bisa menjadi acuan bahwa saluran cerna anak berfungsi baik, di antaranya: BAB rutin setiap hari, nafsu makan terjaga, tidak mengalami gangguan pencernaan, tumbuh kembang optimal, mood dan perilaku baik, serta imunitas tubuh kuat, anak tampak aktif dan energik.

Namun jika sebaliknya, orangtua patut waspada. Berikut ini beberapa gangguan saluran cerna yang sering terjadi pada anak dan tidak boleh diabaikan:

1. Diare
Diare bukan hanya soal frekuensi BAB yang meningkat, tetapi juga soal konsistensi feses yang encer. Jika berlangsung lebih dari 7 hari, diare bisa berujung pada dehidrasi serius.

“Diare dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Waspadai jika terjadi lebih dari tujuh hari,” tegas dr. Himawan.

Tanda dehidrasi meliputi: anak tampak lemas, tidak keluar air mata saat menangis, mata cekung, dan popok kering. Segera beri oralit dan makanan dalam porsi kecil namun sering. Jika disertai muntah hebat, demam, atau darah pada feses, segera bawa ke dokter.

| Baca Juga: 4 Kulit Buah yang Bisa Dimakan dan Kaya Manfaat Kesehatan

Tags:

Leave a Reply