
Anggota RRS (Foto: Nyata/Nadiah Sekar)
“Saya untungnya nggak lihat YouTube, nggak dengar omongannya orang. Kalau percaya dari yang seperti itu, kan belum tentu benar. Apalagi pengalaman satu dan lainnya itu beda,” jelasnya.
Tidak hanya penyintas, anggota RRS juga terdiri dari para relawan. Salah satunya adalah Lina Salim yang bergabung sejak sekitar 2017.
Dia bergabung dengan komunitas tersebut usai kehilangan sahabatnya akibat kanker payudara.
| Baca Juga: Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Ketahui Gejalanya
“Saya pernah mendampingi sahabat saya, tapi tidak berhasil, meninggal dunia. Dari situ saya merasa berhutang untuk mendampingi pasien supaya mereka tidak putus asa, takut,” ungkapnya.
Selain mendampingi pasien, relawan di RRS juga memiliki tugas untuk memberikan edukasi bagi wanita lain. Salah satu sasaran mereka ada siswa SMA.
“Jadi core utama kita adalah pendamping pasien. Jadi memberi semangat, memberi motivasi pada pasien dan keluarganya,” jelasnya.
“Terus kami juga memberikan edukasi ke anak-anak SMA sebagai kampanye kepedulian kanker payudara. Jadi di usia remaja, mereka bisa melakukan SADARI, Periksa Payudara Sendiri, setiap bulan,” jelasnya. (*)
Tags:gerakan SADARI kanker Kanker Payudara penyintas kanker payudara Road to Recovery Surabaya RRS SADARI