| Baca Juga: Cetak Sejarah, Ed Dwight Jadi Orang Tertua Terbang ke Luar Angkasa
Itooka juga dikenal sebagai pribadi yang secara rutin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para staf panti jompo. Meskipun, ia dilaporkan sering menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur tanpa makan.
Masa Muda Penuh Semangat
Tomiko Itooka lahir di Kota Osaka, Prefektur Osaka, Jepang pada tanggal 23 Mei 1908. Ia adalah anak kedua (putri sulung) dari tiga bersaudara.
Setelah lulus sekolah dasar, dia pindah ke sekolah perempuan (saat ini SMP dan SMA Osaka Jogakuin). Di sana ia masuk dan terlibat aktif dalam sebuah klub bola voli.
Setelah lulus, ia diketahui menikah di usia 20 tahun dan melahirkan putri sulungnya pada usia 21 tahun. Secara total, ia memiliki dua putri dan dua putra.
Saat Perang Dunia Kedua pecah, dia diceritakan mengambil alih tanggung jawab sang suami di sebuah pabrik tekstil yang dijalankannya di Korea Selatan, dengan mengelola kantor mereka di Jepang. Itu dilakukannya sambil membesarkan anak-anaknya sendirian.
Setelah suaminya meninggal pada tahun 1979, dia tinggal sendirian di kampung halaman suaminya di Prefektur Nara selama sekitar 10 tahun. Meski ditinggal suami yang meninggal, Itooka tetap bersemangat menjalani kehidupannya. Pada periode tersebut, dia sering melakukan kegiatan pendakian di Gunung Nijo, yang terletak di prefektur Nara dan Osaka.
| Baca Juga: Tak Punya Generasi ke Tiga, Begini Nasib Barbershop Tertua di Indonesia
Dia juga pernah mendaki Gunung Ontake (3000 Mdpl), yang melintasi prefektur Nagano dan Gifu, sebanyak dua kali. Dalam pendakian itu, diceritakan bahwa seorang pemandu terkejut mengetahui Itooka hanya memakai sepatu kets biasa, bukan sepatu khusus untuk pendakian.
Saat berada di usia 80-an, Itooka bahkan masih sanggup berpartisipasi dalam Ziarah 33 Kannon Osaka (ziarah 33 kuil) sebanyak dua kali.
Mengejutkannya lagi, ketika usianya telah 100 tahun, dirinya masih kuat menaiki tangga batu panjang Kuil Ashiya tanpa tongkat untuk beribadah. Itooka juga dilaporkan mengunjungi Kuil Yakushiji di Prefektur Nara berkali-kali, dan dia suka menulis sutra (kesusastraan dalam Hindu dan Budha).
Tags:Orang Tertua Orang Tertua di Bumi Orang Tertua di Dunia Orang Tertua di Jepang Orang Tertua Kedua Tomiko Itooka ulang tahun