Tiga bulan pertama tahun ini adalah momen terberat dalam hidup Pangeran William, sejak meninggalnya Putri Diana, ibunya dalam kecelakaan tunggal di Paris pada 31 Agustus 1997. Namun dia tak boleh kehilangan senyum dan semangatnya bagi rakyat, ayah dan anak-anaknya. Padahal beban fisik dan batin di balik itu, sangat berat.
Di awal tahun ayahnya, Raja Charles III dan istrinya sendiri, Putri Kate harus menjalani operasi besar dalam kurun waktu berurutan. Tak lama pulang, sama-sama didiagnosa kanker yang lokasinya sama-sama di perut. Raja Charles kanker prostat, sedang Kate kanker yang terkait dengan perutnya.
Kanker di Perut
Hingga kini memang belum dijelaskan, jenis kanker apa yang diderita calon Ratu Inggris itu. Sebab operasi besar pada perut yang terkait kanker ada tiga. Yakni kanker rahim, kanker liver dan kanker usus.
Pada kasus kanker rahim, bila agak terlambat dan penderita sudah memiliki anak, maka dokter akan melakukan histerectomy (mengangkat rahim dan kedua indung telur) untuk mengurangi potensi penyebaran.
| Baca Juga: 3 Anggota Keluarga Kerajaan yang Mengidap Kanker
Sedang pada kanker usus, dokter harus melakukan pemotongan dan colostomy (membuat dubur buatan di perut, sementara usus dalam proses penyembuhan). Setelah 3-4 bulan, lubang itu akan ditutup dan fungsi dubur dikembalikan ke asalnya.
Sementara pada kanker liver, dokter harus melakukan pemotongan (resection) organ terbesar itu.
Ketiganya memerlukan waktu pembedahan yang panjang, dan masa pemulihan 3-4 bulan. Serta kemoterapi, sejak luka operasinya mengering.
Tugas Negara
Sakitnya Raja Charles dan Putri Kate secara langsung menambah beban Pangeran William sebagai putera mahkota.
Sehingga mau tak mau, selain tugas-tugasnya sendiri sebagai putera mahkota, William juga harus menggantikan beberapa tugas-tugas harian raja, yang memang bisa diwakilkan ke putera sulung Charles itu.
| Baca Juga: 3 Pegawai RS Kepergok Curi Data Medis Kate Middleton
Untung saja ibu tirinya, Ratu Camilla cerdas, mampu bekerja sebagai ratu dan diterima oleh rakyat dan para anggota Kerajaan. Sehingga bisa sangat membantu William dalam menggantikan tugas-tugas ayahnya.
Tugas Sebagai Ayah
Di luar tugas-tugas negara yang begitu berat, William juga harus menjalankan tugas lain yang tak bisa dialihkan ke siapa pun. Yakni tugas sebagai ayah bagi ke tiga anaknya. Ini tugas yang juga tidak ringan. Sebab selain menguatkan mereka dalam menghadapi kenyataan ibunya sakit serius, William juga harus bisa menggantikan peran Kate sebagai ibu bagi Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis.
Tugas Sebagai Suami
Di saat beban tugasnya seberat itu, tega-teganya netizen dan awak media menudingnya selingkuh. Padahal di saat yang sama mereka juga menghajar Kate Middleton habis-habisan hanya karena ketidak sempurnaannya mengedit foto tangannya dan puterinya, pada hasil potretan Pangeran William di Hari Wanita Sedunia.
Untuk tudingan selingkuh, William memang tak perlu menjawab karena bukti adalah jawaban yang paling tepat. Tetapi melindungi mental dan perasaan Kate yang sedang sakit adalah tugas berat. Apalagi William sendiri sudah bilang, “Saya tak ingin istri saya mengalami tekanan seperti yang almarhumah ibu saya pernah alami.” Sikap suami yang layak membanggakan! (*)
Tags:Kate Middleton Pangeran William Royal Family