Think A Belle sendiri telah melakukan kontrak kerjasama dengan Afe Records sebagai record label dimana kedua belah pihak memiliki visi misi yang sama demi untuk mencapai target mereka kedepannya.
“Afe Records dan Think A Belle mempunyai visi misi yang sama untuk maju bareng, sukses bareng, dan kalau kualitas tidak perlu diragukan lagi mereka musisi senior yang karyanya tak perlu diragukan lagi,” jelas Hendy Ahmad, produser dari Afe Records dalam kesempatan yang sama.
Meski telah terbiasa berada disebuah band, namun Andika mengatakan ada perbedaan konsep saat membentuk Think A Belle yang belum pernah ada di band sebelumnya.
“Disini pengen ikutin Coldplay dimana personilnya tidak pernah ciptain lagu sendiri. Ada materi bikin di studio bareng-bareng, jadi tidak ada anggota yang tidak suka. Kalau ada yang engga suka, diomongin lalu dibahas dan direvisi dibagian mana yang tidak suka,” papar Andika.
Pola kerja seperti ini diakui Andika memang rentan gesekan, namun bukan berarti mereka tak ada solusi.
“Gesekan pasti ada. Saat diskusi bikin lagu, cobain dengerin ke semua kalau masih buntu, kita lempar ke vokalis. Nanti dia yang akan nilai atau kasih masukan. Dia yang akan nyanyikan jadi kan dia yang bisa ngerasain enak atau tidaknya lagu yang akan dinyanyikan,” lanjut Andika.
| Baca Juga: Menang Taruhan, Drake Beri Hadiah Penggemar Rp36 Miliar
Sementara pemilihan Dhea yang masih berusia 18 tahun, juga dengan pertimbangan khusus. Dhea pernah menjadi penyanyi solo yang diproduseri oleh Andika. Sehingga ia sudah tahu kualitas dan performa Dhea. Andika mulai tertarik pada Dhea sejak ia jadi teman duet putranya, Aira dalam meng-cover beberapa lagu.
“Selama ini kita udah sering garap single solo Dhea. Lalu tiba-tiba Nunos bilang kenapa kita engga bikin band aja. Setelah dirayu akhirnya saya goyah juga. Padahal awalnya saya cuma mau jadi produser dan ngurusin bisnis travel agent saya aja. Tapi akhirnya balik ke band lagi deh,” ucap Andika sambil tertawa.
Foto: Nyata/Agnes
Dhea mengungkapkan, meski jadi personil termuda ia tak merasa terbenani. Malah dengan bergabung bersama personil yang usianya diatas dirinya, ia mendapat pengalaman dan pembimbing dalam bermusik.
“Saya malah senang dapat mentor dan diajari banyak hal dalam bermusik. Kegiatan on air atau promo biasanya dilakukan di weekend atau pas libur. Meskipun engga setiap hari ketemu minimal seminggu sekali kita latihan,” terang siswi kelas tiga sebuah SMA di Bandung ini. (*)
Tags:Andika Naliputra Musik Indonesia Think A Belle
