By: Farah Yumna
25 November 2025

NYATA MEDIA —  Musisi reggae sekaligus aktor legendaris asal Jamika, James Chambers atau yang lebih dikenal sebagai Jimmy Cliff, meninggal dunia pada Senin, 24 November 2025 di usia 81 tahun.

Kabar duka tersebut diumumkan oleh istrinya, Latifa Chambers melalui akun Instagram pribadi almarhum. Unggahannya disertai foto kenangan si penyanyi di atas panggung.

“Dengan kesedihan yang amat mendalam, saya menyampaikan bahwa suami saya, Jimmy Cliff telah meninggal dunia karena kejang yang diikuti pneumonia (radang paru-paru),” tulis keterangan di caption.

Latifa mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemar yang telah memberikan dukungan sepanjang karir suaminya. Ia juga memberikan apresiasi untuk tim medis yang menangani Jimmy.

| Baca Juga : Lagu ‘Good Goodbye’ Naik Daun Lagi Berkat Chemistry Hwasa dan Park Jung Min

“Jimmy, sayangku, semoga kamu beristirahat dengan tenang. Aku akan mengikuti semua keinginanmu. Aku harap kalian semua bisa menghargai privasi kami selama masa berduka ini,” tulis Latifa, menutup pernyataannya.

Lahir pada 30 Juli 1944, Jimmy Cliff merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia berasal dari keluarga yang sangat miskin yang tinggal di paroki St. James, Jamaika.

Bakat menyanyi Jimmy sudah terlihat sejak kecil. Suaranya merdu. Ia mulai menyanyi di gereja sekitar tempat tinggalnya saat usianya enam tahun.

Karinya sebagai penyanyi secara profesional dimulai pada tahun 1960-an setelah pindah ke Kingston, ibu kota Jamaika. Di sana, ia bertemu dan berkolaborasi dengan produser Leslie Kong.

Pada tahun 1965, ia pindah ke London, Inggris, dan bergabung di Island Records yang menaungi mendiang Bob Marley. Dari situ, karir Jimmy di industri hiburan terus berkembang. Bukan lagi sekedar penyanyi, tapi juga penulis lagu dan aktor.

| Baca Juga : Ratna Listy Kehilangan Koper di Pesawat, Tetap Diserbu Penggemar saat Promo Single di Malaysia

Dilansir Nyata dari Mojo Magazine, Jimmy terinspirasi untuk menulis lagunya sendiri ketika mendengar lagu-lagu penyanyi Jamaika, Derrick Morgan, di radio. Ia kemudian mulai belajar untuk menulis lagu.

“Dia (guru musikku) bilang katanya, ‘kamu tinggal tulis saja’. Jadi aku menulisnya begitu saja dan membuat beberapa lagu. Aku menulis lagu berjudul ‘I Need A Fiancee’. Lagu lainnya berjudul ‘Sob Sob’, dan aku membuat gitar dari bambu untuk mengiringi diriku sendiri,” kisahnya.

Siapa sangka, penyanyi dari keluarga yang kekurangan itu menjadi seorang ikon musik reggae. Ia berperan besar dalam memperkenalkan genre musik itu ke seluruh dunia.

Selama enam dekade berkarir sebagai musisi, Jimmy telah menulis dan membawakan lagu-lagu yang mencampurkan reggae dengan genre musik lainnya, seperti soul, rhytm, blues, ska, rock, serta folk.

Beberapa lagu populer yang dinyanyikannya, yaitu ‘Wonderful World, Beautiful People’, ‘Many Rivers to Cross’, dan ‘You Can Get It If You Really Want’.

| Baca Juga : Vidi Aldiano Menang Atas Gugatan Lagu ‘Nuansa Bening’ Keenan Nasution

Sementara karir Jimmy sebagai aktor dimulai pada 1972 lewat film ‘The Harder They Come’. Ia berperan sebagai Ivan Martin, seorang pemuda yang pindah ke ibu kota Jamaika untuk terjun ke dunia musik. Namun berakhir terjerumus dunia kriminal.

Selain berperan sebagai tokoh utama, ia juga mengisi soundtrack film tersebut.

Berkat kontribusinya yang besar dalam dunia seni musik dan film, Jimmy Cliff dianugerahi The Order of Merit, salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Jamaika. (*Dea/Far)

Tags:

Leave a Reply