Empat Jam
”Kami tak ada terget, jalan dan berhenti sesuka kami. Paling lama nyetir empat jam,” kata Faisal.
Di setiap tempat, selalu ada cerita baru, bertemu sahabat lama, bertemu pasangan traveler lain yang keliling Indonesia naik motor, hingga mendapat sambutan hangat dari pejabat daerah seperti Kapolres Probolinggo dan Pangdam XII/Tanjungpura. Termasuk dari pejabat atase dan Kedutaan di setiap negara yang mereka singgahi.
| Baca Juga : Kisah Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno yang Terpaut Usia 44 Tahun
Hingga kini 30 provinsi mereka kunjungi. Setelahnya, perjalanan mereka berlanjut ke negara-negara Asia. Yaitu Timor Leste, Malaysia, Brunei, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos.
”Kalau di luar negeri, malah lebih nyaman. Fasilitas toiletnya mewah, jalan mulus. Kita sering beli makanan di Seven Eleven, praktis,” ujarnya.
Perjalanan terbaru mereka, Malaysia–Thailand–Kamboja–Vietnam–Laos, menempuh jarak 15.000 km dalam kurun waktu sekitar lima bulan pada akhir 2024 lalu.
Selama perjalanan ini, mereka melewati delapan perbatasan negara yang penuh tantangan dan mendebarkan. Setiap perbatasan memiliki aturan berbeda, sehingga mereka harus menyesuaikan dokumen perjalanan, mata uang dan kebijakan setempat.
Diperiksa di Bangkok
Setiap perbatasan negara memberikan pengalaman yang berbeda. Salah satu pengalaman menegangkan terjadi saat mereka diberhentikan polisi di Bangkok, Thailand.
Meski semua dokumen lengkap, tetap ada rasa cemas saat menghadapi pemeriksaan ketat.
Di Pattaya, mereka sempat dibawa ke kantor polisi karena tanpa sengaja menerbangkan drone di area yang terlarang.
Tags:Campervan Indonesia Indriati Teuku Faisal Laksamana