By: Farah Yumna
25 August 2025

Ayah yang terlibat dalam kehidupan anak, mau bermain bersama, berani menunujukkan kasih sayangnya, berdampak pada nilai kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) anak yang lebih tinggi.

Selain itu, Melissa menuturkan bahwa dampak fatherless pada setiap anak bisa berbeda-beda. Namun, pada umumnya, berdampak pada anak yang kehilangan rasa aman.

| Baca Juga: Cara Andi Soraya Atasi Kegelisahan saat Anak Mulai Kuliah di Luar Negeri

Padahal, perasaan aman itu lah yang membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik hingga dewasa. Mereka jadi memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Di sisi lain, ustadz Bendri Jaisyurrahman yang merupakan praktisi parenting Islam, menganalogikan peran ayah dan ibu seperti sekolah. Kalau ibu biasa disebut sekolah pertama anak, maka ayah adalah kepala sekolahnya.

Ayah punya peran yang sangat penting, bagaimana sekolah itu bisa berjalan dengan baik. Apa yang harus dilakukannya untuk membuat ‘murid’ menjadi sosok yang cerdas.
Lalu, bagaimana mencegah fatherless?

| Baca Juga: Sering Pakai Headset? Waspadai Risiko Tuli dan Simak Tips Aman Ini

Pertama, luangkan waktu bermain dengan anak. Cari tahu apa yang mereka minati untuk membangun keterikatan dan menjadi teman main yang asyik.

Kedua, berkomunikasi aktif dengan anak. Ayah harus menciptakan lingkungan yang aman agar anaknya mau bercerita.

Ketiga, ayah juga harus sehat secara emosional. Terkadang kita cenderung lupa, bahwa apa yang membuat kita trauma di masa lalu, justru kita lakukan pada anak sendiri. Sehingga, penting untuk berdamai dengan masa lalu. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply