Hingga Senin (23/6/2025), drone thermal mendeteksi Juliana berada pada kedalaman 500 meter, namun dalam kondisi tidak bergerak. Baru pada Selasa (24/6/2025), tim SAR mencapai korban dan memastikan Juliana telah meninggal dunia.

“Setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada korban,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi dilansir ANTARA, Rabu, 25 Juni.

| Baca Juga : Pria di Taiwan Meninggal Gegara Keracunan Termos Berkarat

Melalui unggahan Instagram, keluarga korban menyampaikan ungkapan duka. Foto hitam berisi teks putih dibagikan pada Selasa 24 Juni 2025 malam.

PENGUMUMAN. Hari ini, tim penyelamat berhasil mencapai tempat Juliana Marins berada. Dengan penuh kesedihan, kami sampaikan bahwa dia meninggal dunia. Kami sangat berterima kasih atas semua doa, pesan kasih sayang, dan dukungan yang telah kami terima,” ungkap pihak keluarga melalui akun @resgatejulianamarins. 

Mengutip g1, Juliana lahir di Kota Rio de Janeiro, tapi menetap di Kota Niteroi yang masuk Wilayah Metropolitan Rio de Janeiro. Dia bekerja di sektor kehumasan sebagai publisis.

| Baca Juga : Matamiyu, Anak 11 Tahun Asal Indonesia Tampil di Street Woman Fighter 3

Juliana merupakan lulusan Periklanan dan Publisitas dari Universitas Federal Rio de Janeiro (UFRJ). Dia juga bekerja sebagai penampil.

Wanita tersebut digambarkan sebagai penjelajah yang rajin berpetualang. Dia telah melakukan perjalanan backpacker keliling Asia sejak Februari 2025.

Berdasarkan unggahan terakhir Juliana melalui akun Instagram-nya, ia bepergian ke Thailand, Filipina, dan Vietnam sebelum tiba di Indonesia. (*)

Tags:

Leave a Reply