By: Naomi Nilawati
25 June 2025

Di tengah maraknya jajanan berwarna-warni yang menggoda anak, ada satu senjata rahasia yang mulai jadi tren di kalangan orangtua masa kini, yaitu bekal sehat buatan rumah.

Bukan cuma soal hemat, bekal kini dilirik sebagai cara jitu untuk membentuk anak yang lebih sehat, aktif, dan cerdas sejak dini.

Dokter spesialis anak, dr. Claudy Bunga Saing, Sp.A, mengingatkan bahwa anak usia 0–8 tahun sedang dalam masa emas perkembangan. Artinya, apa yang mereka konsumsi hari ini sangat menentukan bagaimana tubuh, otak, dan mental mereka tumbuh di masa depan.

“Pada periode tumbuh kembang ini, orang tua harus memastikan anak-anaknya memperoleh gizi yang cukup melalui makanan yang sehat, bervariasi, bergizi seimbang, dan aman untuk dikonsumsi,” jelas dr. Bunga dalam diskusi bersama IKEA Mall Taman Anggrek, Jakarta, belum lama ini.

| Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal saat Pakai Spons Cuci Piring, Bisa Jadi Sarang Bakteri

Sayangnya, tidak semua makanan di sekolah memenuhi standar tersebut. Banyak jajanan yang justru tinggi gula, mengandung pewarna buatan, dan minim gizi.

“Membawa makanan buatan sendiri dapat membantu mengatasi masalah ini,” tegasnya.

Dulu, anak-anak sering merasa bekal rumah itu ‘kurang keren’. Tapi kini, semua bisa berubah jika orangtua kreatif dalam penyajian. Bahkan, bekal bisa jadi media belajar sekaligus bonding time bersama anak.

“Orangtua dapat mengakali dengan menyajikan makanan dengan cara yang kreatif dari segi warna, bentuk hingga penyajian,” kata dr. Bunga.

Yang menarik, anak juga bisa ikut menghias makanannya sendiri. Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga melatih motorik halus dan logika bentuk.

“Pandangan anak mengenai makanan rumah menjadi lebih seru dan kreatif,” tambahnya.

“sehingga anak cenderung lebih memilih makanan rumah jika tampilannya menarik dan rasanya enak.”

Tags:

Leave a Reply