Sejumlah kendaraan terendam banjir di wilayah Ibu Kota Kenya. (Foto: X/kenyainvest_)

Dikatakan bahwa pihaknya telah menyelamatkan 96 orang di sebuah kota yang juga bernama Sungai Athi. “Tim tanggap kami berada di lapangan di sebagian besar wilayah ini, mengevakuasi keluarga ke tempat aman dan memberikan intervensi penyelamatan jiwa lainnya.”

Di pusat kota Nairobi dimana banyak kantor pemerintah dan parlemen bermarkas, jalan utama terhalang oleh pohon tumbang.

“Hujan ini merupakan bencana, dan kami khawatir akan lebih buruk lagi jika terus berlanjut selama dua hari lagi,” kata Rosemary Okello, pemilik toko di jalan tersebut.

Senator oposisi terkemuka Edwin Sifuna mengatakan situasi banjir telah “meningkat ke tingkat ekstrem” dan pemerintah daerah “jelas kewalahan”.

“Kita membutuhkan semua layanan darurat nasional dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa,” katanya di X.

| Baca Juga: Deretan Selebriti Indonesia yang Terjebak Banjir di Dubai

Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan pada hari Jumat (19/4) bahwa hujan dan banjir telah merenggut nyawa sedikitnya 32 orang di Kenya dan membuat lebih dari 40.000 orang mengungsi sejak awal musim hujan pada Maret.

Di wilayah lain di kawasan ini, hampir 100.000 orang terpaksa mengungsi di Burundi. Sementara sedikitnya 58 orang tewas di Tanzania dan beberapa ribu orang kehilangan tempat tinggal.

El Nino sering kali menimbulkan dampak buruk di Afrika Timur, wilayah yang sudah berulang kali dilanda guncangan iklim.

Akhir tahun lalu lebih dari 300 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir di Kenya, Somalia dan Ethiopia, ketika wilayah tersebut sedang berusaha pulih dari kekeringan terburuk dalam empat dekade.

Dari Oktober 1997 hingga Januari 1998, banjir besar menyebabkan lebih dari 6.000 kematian di lima negara di kawasan ini. (*)

Leave a Reply