NYATA MEDIA — Misteri Bocah Alvaro hilang selama delapan bulan akhirnya menemukan titik terang. Bocah berusia 6 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hanya menyisakan tulang belulang.
Polisi menemukan kerangka yang diduga Alvaro Kiano Nugroho itu di sekitar Kali Cilalay, Kecamatan Tenjo Cirewed, Bogor pada Minggu (24/11/2025).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar, Nicholas Ary Lilipaly, mengatakan penemuan kerangka yang diduga Alvaro terjadi setelah polisi menangkap pelaku yang tidak lain adalah ayah tiri korban, Alex Iskandar.
| Baca Juga : Kisah Cinta Inara Rusli: Dulu Diselingkuhi Kini Dituding Pelakor
“Diduga kerangka Alvaro, Terduga pelaku ayah tirinya,” kata Nicolas Senin (24/11/2025).
Saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA) untuk memastikan identitas kerangka tersebut. Ibunda Alvaro, Arumi, yang diketahui sebagai TKI di Malaysia bertolak ke Jakarta hari ini (24/11/2025) untuk menjalani tes DNA.
Kakek almarhum, Tugimin mengatakan selama 8 bulan cucunya hilang, Alex berpura pura ikut mencari Alvaro termasuk ke wilayah Bogor hingga larut malam.
| Baca Juga : Markas Penipuan Online Myanmar Diobrak-abrik, Aktor Tiongkok Pernah Jadi Korban
“Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai stasiun.’ Nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tutur Tugimin, Minggu (23/11/2025).
Lebih lanjut, dia juga mengatakan pelaku bunuh diri di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, pengakuan itu belum dikonfirmasi pihak kepolisian.
“Sekarang sudah bunuh diri, meninggal, di (tahanan) Polres Jakarta Selatan,” ujarnya.
Diketahui, Alvaro dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025. Awalnya, dia izin melaksanakan salat magrib di masjid Jami Al Muflihun, tidak jauh dari rumahnya di Kawasan Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
| Baca Juga : Tika the Iggy, Anjing Terkenal yang Pernah Diwawancarai Vogue Kini Tiada
Namun sejak saat itu Alvaro tidak kunjung pulang ke rumah hingga pihak keluarga memilih melaporkan ke pihak berwajib.
Polisi membentuk tim gabungan untuk mencari anak tersebut. Tim itu terdiri atas Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dan Resmob Polda Metro Jaya.
Kepolisian menyebut rekaman kamera pengawas (CCTV) yang otomatis terhapus setiap hari menjadi kendala pencarian Alvaro. Polisi menjelaskan rekaman CCTV tidak tersimpan, sementara keluarga melaporkan hilangnya Alvaro tidak pada hari kejadian.
Polisi kemudian menelusuri berbagai informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, pesan langsung (DM) Instagram, serta saluran aduan Kapolsek. (*dea)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Alvaro Kiano Nugroho Bocah Bogor Jakarta Selatan Kapolres
