By: Farah Yumna
24 October 2024

Bukti lain menampilkan pesan mendiang remaja tersebut yang berbunyi, “aku tidak tahu apakah itu akan berhasil. Bagaimana jika aku melakukan kejahatan dan mereka menggantungku, atau lebih paranya lagi disalib. Aku tidak ingin mati dengan menyakitkan. Aku hanya ingin mati dengan cepat.”

Percakapan terakhir Sewell sebelum mengakhiri hidupnya. Foto: Dok. NY Post

Percakapan terakhir Sewell sebelum mengakhiri hidupnya. Foto: Dok. NY Post

Sementara foto di atas adalah percakapan terakhir antara Sewell dengan karakter AI. Dia mengatakan akan segera pulang ke rumah sesuai dengan permintaan lawan bicaranya.

Megan Garcia menyalahkan Character.ai atas kematian anaknya. Dia mengeklaim bahwa teknologi itu melakukan kekerasan terhadap anaknya dan memengaruhi pikiran remaja tersebut.

| Baca Juga : Potret Ganteng 3 Anak Wakil Menteri, Bikin Netizen Salah Fokus

Dia menuding kalau perusahaan pengembang perangkat lunak itu gagal dalam memberikan peringatan kepada pelanggan di bawah umur dan orang tua tentang bahaya mental dan fisik yang bisa ditimbulkan.

Hanya satu tujuan yang ingin Megan capai dalam mengajukan gugatan, yakni agar mereka tidak melakukan hal serupa kepada anak-anak lain.

Sementara pihak Character Technologies, Inc. menyampaikan belasungkawanya lewat cuitan di X. Mengatakan bahwa perusahaan sangat memperhatikan keselamatan pengguna.

“Kami sangat sedih atas meninggalnya salah satu pengguna kami dan ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebagai sebuah perusahaan, kami sangat memperhatikan keselamatan pengguna kami dan kami terus menambahkan fitur keselamatan baru,” tulisnya. (*)

Tags:

Leave a Reply