Seorang pemuda menggemparkan media sosial China (sekarang Tiongkok) karena perolehan akademiknya yang tidak masuk akal. Zhao Zijian memiliki dua gelar pascadoktoral, empat gelar PhD, empat gelar master, dan terdaftar di 22 organisasi akademis di usianya yang baru 29 tahun.
Menurut laporan South China Morning Post (22/10), perdebatan tentang prestasi akademik Zhao itu pertama kali muncul saat Inner Mongolian National Culture and Art Research mengumumkan pemuda tersebut sebagai salah satu penelitinya dan membagikan prestasi akademiknya yang luar biasa.
Meski meragukan, Zhao bisa menyebutkan di mana dia menyelesaikan studi doktoralnya, yaitu di sebuah universitas Katolik di Korea Selatan dan di sebuah sekolah swasta bernama Lyceum of the Philippines University.
Ada pun gelar doktor yang diakuinya telah dia dapatkan, yaitu gelar doktor di bidang seni pertunjukan, priskologi, pendidikan, serta studi Alkitab.
| Baca Juga: Nasib Kembaran Leonardo DiCaprio yang Kini Harus Berperang
Sementara itu, gelar master yang telah diraihnya adalah master di bidang komunikasi, studi Buddha, dan studi kesadaran diri (mindfulness) dari University of Hong Kong, Baptist University, University of Zaragoza, dan Miguel de Cervantes European University di Spanyol.
Tidak sampai di situ, Zhao juga mengaku memiliki 22 keanggotaan di berbagai organisasi akademis yang mencakup berbagai bidang mulai dari ekonomi hingga kedokteran dan telah menerbitkan 24 artikel akademis yang telah disitasi banyak orang.
Perolehan yang luar biasa di usia yang baru 29 tahun itu membuat banyak orang meragukan Zhao Zijian. Mereka menganggap prestasi akademiknya “tidak masuk akal” karena umumnya gelar PhD baru bisa diperoleh setelah berkuliah selama setidaknya empat tahun.
Inner Mongolian National Culture and Art Research sementara ini telah menunda kerja samanya dengan Zhao dan sedang melakukan investigasi terhadap kualifikasi pendidikan pria asal Tiongkok itu.
Kepala institut tersebut, Yin Fujun telah mengonfirmasi tidak ada keanehan yang ditemukan dalam empat gelar master yang diperoleh Zhao. Semua gelar masternya telah diverifikasi oleh Pusat Bantuan Studi China atau Chinese Service Centre for Scholarly Exchange (CSCSE).
| Baca Juga: Spider-Woman China, Taklukkan Tebing 108 Meter Tanpa Pengaman
Meski demikian, hanya satu gelar PhD Zhao yang telah diverifikasi oleh CSCSE, satu masih dalam proses verifikasi, dan sisanya sengaja tidak diverifikasi.
Setelah diselidiki, diketahui jika banyak dari gelar Zhao Zijian diperoleh secara online. Miguel de Cervantes European University bahkan tidak terdaftar dalam CSCSE.
Ada pun Lyceum of the Philippines University yang ternyata merupakan lembaga pendidikan dengan peringkat rendah yang proses verifikasinya telah diperketat CSCSE sejak pertengahan tahun 2024.
Sementara itu 22 keanggotaan di berbagai organisasi akademis yang dimiliki Zhao Zijian ternyata didapatkannya dengan cara membayar sejumlah uang. (*)
Tags:gelar phd Inner Mongolian National Culture and Art Research Pemuda punya 4 gelar doktor prestasi akademik University of Hong Kong Zhao Zijian