Naura Ayu: Antara Jenna Ortega 'Wednesday' dan Barbie

By: Farah Yumna
24 September 2025

NYATA MEDIA — Sebagai aktris dan penyanyi, Naura Ayu sudah biasa diwawancarai. Namun ketika dia berganti peran jadi seseorang yang mewawancarai, tentu beda cerita.

Itu dia alami saat diberi kepercayaan mewawancarai bintang Hollywood, Jenna Ortega.

Tidak hanya Jenna, Naura juga mewawancara Emma Myers dan Gwendoline Christie. Ketiganya adalah bintang serial Netflix, Wednesday yang saat ini sedang naik daun.

Kesempatan itu datang saat Naura jadi perwakilan Indoneisa untuk hadir di Wednesday’s Doom Tour, perilisan Wednesday Season 2, 22 Agustus lalu.

”Aku tahu ini kesempatan yang luar biasa. Meski aku yakin, masih harus belajar banyak. Terutama saat lagi nervous dan lain-lain. Tapi that was a great experience dan akan jadi sesuatu yang teringat banget buat aku,” kata Naura saat ditemui Nyata di kawasan M.H. Thamrin, pekan lalu.

Hanya lima menit, namun diakui Naura tetap membuatnya gugup. Untuk menghilangkan gugupnya, dia punya cara tersendiri. Yaitu menarik napas panjang dan berpikir positif bahwa dia harus melewati semuanya.

”Semua balik lagi ke apa yang kita pikirkan. Aku harus melewati ini dan momen ini akan terlewatkan dengan baik kalau aku tenang. Ya udah, begitu on the spot, let it go aja,” ucapnya.

Namun usai wawancara itu, Naura mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari warganet. Termasuk di antaranya penggemar Jenna.

Yaitu pertanyaan yang dilontarkan Naura terlalu cepat dan sulit. Selain itu sesi wawancara itu juga dinilai kurang nyaman.

”Ada hal yang harus aku luruskan. Para pemain Wednesday sangat baik dan mereka menyambut aku. Bahkan kami melakukan obrolan kecil sebelum wawancara. Tapi karena waktu per orangnya sangat terbatas, yaitu maksimal lima menit dan harus ada brief dulu, jadi rasanya seperti terburu-buru,” tutur putri sulung Nola B3 itu.

Fakta penting lainnya yang diungkap Naura adalah para aktor diminta tetap memerankan karakter mereka selama wawancara berlangsung.

Jenna harus seperti karakter di series yang acuh, tegas dan tatapan dingin. Hal itu yang mungkin membuat interaksi terasa kaku.

”Sebelum cam roll, kru di sana yang jadi timer, bilang kalau mereka akan in character selama wawancara. Jadi aku juga siap. Tapi di luar cam, mereka sangat baik,” jelas Naura.

Pelantun Jalan Tengah itu juga memaparkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan telah melalui proses riset dan kurasi ketat. Bahkan daftar pertanyaan tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dulu dari pihak Netflix global.

Selain berkesempatan mewawancarai Jenna Ortega, Emma Myers dan Gwendoline Christie, Naura juga punya capaian lain.

Dia menjadi wajah Indonesia dalam pameran World of Barbie. Sebuah ajang imersif berskala internasional yang membawa pengunjung masuk ke dunia Barbie secara nyata.

Tentu saja itu kesempatan besar, yang bukan sekadar pengalaman, tapi wujud nyata dari mimpi masa kecil.

”Waktu itu papa yang ngasih tahu. ’Kamu jadi icon of World of Barbie, lho’. Aku langsung speechless,” ujar Naura dengan mata berbinar.

Bagi Naura, Barbie adalah teman dalam pertumbuhannya. ”Aku tumbuh besar bareng Barbie. Dari kecil aku selalu percaya, aku bisa jadi apapun dan mengejar apapun tanpa batasan,” tutur aktris kelahiran 18 Juni 2005 itu.

Misi itu selaras dengan campaign yang dibuat penciptanya, Ruth Handler.

Ruth ingin boneka bukan bukan biasa, tapi simbol yang menginspirasi anak perempuan untuk membayangkan diri mereka dalam berbagai profesi dan impian. Terlepas dari batasan maupun stereotip gender.

Meski dikenal sebagai sosok multitalenta di dunia hiburan, Naura sadar dirinya jauh dari gambaran fisik Barbie yang kerap diidolakan banyak orang. Dia bahkan pernah menjadi sasaran cibiran karena penampilan fisiknya. (*/nez)

Lantas, bagaimana cerita Naura bisa terpilih menjadi ikon Barbie untuk wajah Indonesia? Baca selengkapnya di Tabloid Nyata cetak Edisi 2825 Minggu ke IV September 2025.