Toninelli menegaskan, protes mereka bukan menolak wisatawan. Tapi menolak eksploitasi pariwisata berlebihan yang meminggirkan penduduk lokal. Sebab, populasi Venesia terus menyusut yang kini tinggal di bawah 49.000 jiwa, turun drastis dari 175.000 pada 1950.
Kelompok ‘No Space for Bezos’ telah membentangkan spanduk protes dari menara lonceng Basilika San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto.
Pekan depan, mereka berencana melompat ke kanal guna menghalangi gondola serta memblokir jalan-jalan sempit Venesia agar para tamu kesulitan menuju lokasi pernikahan.
Melalui media sosial, para aktivis menyerukan protes dan mengecam Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro. Kelompok itu menilai pemimpin daerah hanya mementingkan kota sebagai latar acara untuk kaum elite.
Sementara aktivis Greenpeace dan Everyone Hates Elon menggelar protes dengan spanduk menuntut Bezos membayar lebih banyak pajak pada Senin (23/6/2025).
| Baca Juga : Lauren Sanchez, Calon Istri Jeff Bezos yang Jago Selingkuh
‘Jika Anda dapat menyewa Venesia untuk pernikahan Anda maka Anda dapat membayar lebih banyak pajak.’
Menanggapi kritik publik itu, Dewan pariwisata Venesia, Simone Venturini, merasa terhormat untuk menjadi tuan rumah pernikahan Jeff Bezos. Acara itu disebutnya sebagai kehormatan dan peluang investasi.
Dia menganggap para pengunjuk rasa hanya ingin mendapatkan perhatian media, tidak mewakili semangat Venesia.
“Setiap tahun kami menyelenggarakan ratusan acara dan perayaan, banyak di antaranya memiliki dampak yang lebih besar pada kehidupan sehari-hari. Mereka yang membawa investasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kedudukan global Venesia akan selalu diterima di sini,” katanya kepada Daily Mail. (*)
Tags:Boss Amazon Jeff Bezos Jeff Bezos Pernikagan Jeff Bezos