By: Agnes
24 May 2025

Monty Tiwa mengungkapkan bahwa proses syuting bersama trio GJLS adalah pengalaman syuting paling ‘goblok’ yang pernah ia alami.

“GJLS itu kayak syuting sambil
nongkrong di warung kopi, script bisa berubah tiap lima menit, bloopers lebih banyak dari take,” jelas Monty Tiwa.

| Baca Juga: Agus Kuncoro Tuai Petaka Usai Merampok Rumah Luna Maya

“Kita ingin film ini bukan filmnya Monty yang ada GJLS-nya, tapi GJLS yang ada Monty-nya,” sambung Rigen, salah satu anggota GJLS.

Menariknya, proses penulisan naskah melibatkan GJLS secara langsung, yang menurut mereka dilakukan secara kolaboratif bersama tim Monty Tiwa.

Cerita film ini juga terinspirasi dari kehidupan pribadi salah satu anggota GJLS, Hifdzi, meski tidak sepenuhnya diangkat dari kisah nyata.

Kehadiran aktor senior seperti Bucek Depp juga memberi warna tersendiri dalam produksi film ini. Bucek mengaku sampai harus ‘hibernasi’ selama empat bulan setelah syuting karena terlalu larut dalam atmosfer komedi GJLS.

“Saya jadi gila. Keluar dulu dari kegilaan ini,” ujarnya bercanda.

| Baca Juga: Kini Suami-Istri, Maxime Bouttier dan Luna Maya Masih Canggung

Meski kental dengan nuansa komedi, film ini tetap menyentuh tema-tema emosional seperti hubungan antara ayah dan anak, serta pria yang jarang bercerita, menjadikan film ini punya dimensi yang lebih dalam.

GJLS sendiri menargetkan angka penonton yang fantastis. Secara bercanda, 54 juta penonton, berdasarkan jumlah followers mereka di media sosial. “Kalau semua nonton, kita bisa beli mal,” canda Rispo.

Film yang bakal tayang 12 Juni 2025 ini merupaka. kolaborasi produksi antara Amadeus Sinemagna dan Legacy Pictures. Mengusung gendre drama-komedi keluarga yang menggambarkan dinamika tiga bersaudara : Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, yang sama-sama absurd, egois, dan tidak bisa diandalkan, tapi bisa jadi kompak.

Tags:

Leave a Reply