Tahun lalu, pelantun ‘Teardrops’ itu sempat menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan di Louisiana, Amerika Serikat. Namun, perawatannya tidak menunjukkan hasil yang baik. Dia masih terus kecanduan narkoba bahkan mengonsumsi obat yang lebih keras seperti heroin.
Puncaknya terjadi pada September 2023, Liam mengalami keracunan parah yang membuatnya hampir kehilangan nyawa saat berada di Milan, Italia. Dia harus dirawat di rumah sakit berhari-hari.
Satu bulan sebelumnya, musisi asal Inggris itu mengumumkan menunda tur konsernya di Amerika Latin karena harus dirawat akibat menderita infeksi ginjal serius.
| Baca Juga : Kehidupan Baru Kate Cassidy Setelah Liam Payne Meninggal
Tak hanya itu, Roger juga memberikan kesaksian kalau Liam Payne dirawat dua kali di London tahun lalu. Dia bahkan harus diresusitasi (prosedur medis untuk menangani henti jantung atau henti napas) karena keracunan yang sangat parah.
“Tim medis terpaksa melakukan upaya resusitasi untuk menyelamatkan nyawanya. Keluarga atau teman-temannya tidak bisa melakukan apa pun untuk menghindari situasi tersebut atau membantunya,” tuturnya.
Maret 2024, Liam juga masuk ke pusat rehabilitasi di Spanyol. Sayangnya, dia keluar sebelum menyelesaikan perawatan dan hampir overdosis lagi pada bulan berikutnya.
Sementara itu, jenazahnya telah disemayamkan pada 20 November lalu. Kepolisian di Argentina masih menyelidiki kasusnya dan telah memanggil beberapa orang untuk diperiksa, termasuk Roger Nores dan pegawai hotel yang dituduh memberikan narkoba. (*)
Tags:Autopsi Liam Payne Liam Payne Liam Payne Meninggal Liam Payne Narkoba Liam Payne terjatuh One Direction