By: Azharul Hakim
23 September 2025

NYATA MEDIA — Dua Lipa dikabarkan memecat managernya, David Levy. Keputusan itu diambil lantaran Levy menjadi orang pertama tanda tangan surat yang mendesak agar festival musik Glastonbury membatalkan penampilan grup rap, Kneecap, yang dikenal pro Palestina.

Surat yang ditujukan kepada pendiri Festival Glastonbury, Michael Eavis, dan putrinya, Emily itu awalnya ditandai sebagai personal dan rahasia, namun bocor ke publik.

Meskipun demikian, Kneecap tetap tampil sesuai jadwal mereka di festival bergengsi yang digelar pada bulan Juli lalu.

Menurut laporan The Mail on Sunday, Dua Lipa yang dikenal sebagai pendukung vokal perjuanganPalestina merasa tidak sejalan dengan sikap yang ditunjukkan Levy.

| Baca Juga: Dua Lipa Punya Tiga Kewarganegaraan

Levy merupakan agen Dua Lipa di agensi ternama William Morris Endeavor (WME). Sumber yang dikutip dari Daily Mail menambahkan,

“Dua Lipa memandang Levy sebagai pendukung perang Israel di Gaza dan perlakuan buruk terhadap orang Palestina, yang sangat jelas terlihat melalui surat yang ia tanda tangani,” ujar sumber tersebut.

Dua Lipa dikenal sebagai pendukung vokal perjuangan rakyat Palestina. Pada Mei 2024, bintang pop asal Inggris itu mengutuk genosida Israel di Gaza Palestina.

Dia juga bergabung dengan artis lain untuk memprotes dugaan keterlibatan Inggris di Gaza.

Bukan hanya Dua Lipa, grup musik asal Inggris, Massive Attack, juga dilaporkan telah menghentikan kerja sama mereka dengan David Levy atas sikapnya terhadap isu ini.

| Baca Juga: Aktor China Yu Menglong Diduga Alami Kekerasan Sebelum Meninggal

Kneecap sendiri tengah menghadapi kontroversi seputar dugaan hubungan mereka dengan kelompok Hizbullah dan Hamas.

Salah satu anggotanya, Chara Mo, sempat ngibarin bendera Hizbullah saat konser di Inggris pada November 2024. Dia pun didakwa atas kasus terorisme. Kasus tersebut akan disidangkan pada akhir bulan ini.

Pekan lalu, Kanada resmi melarang Kneecap masuk negaranya karena dianggap menyebarkan pesan yang bertentangan dengan nilai nasional.

Larangan ini diumumkan Vince Gasparro, Sekretaris Parlemen untuk Pemberantasan Kejahatan, lewat sebuah video di X.

Gasparro mengatakan grup asal Irlandia Utara itu memperkuat kekerasan politik dan secara terbuka menunjukkan dukungan untuk organisasi teroris seperti Hizbullah dan Hamas.

| Baca Juga: Doa dan Harapan BCL di Ultah Noah Sinclair ke-15

Di sisi lain, Kneecap mengkritik keputusan pemerintah Kanada yang atas larangan itu.

“Kami akan gigih membela diri terhadap tuduhan tak berdasar untuk membungkam penentangan kami terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel,” katanya.

“Ketika kami mengalahkan kalian di pengadilan, yang pasti akan kami lakukan, kami akan menyumbangkan setiap sen untuk membantu ribuan anak di Gaza,” tambah mereka. (*)

Tags:

Leave a Reply