Pengusaha teknologi Inggris Mike Lynch telah dipastikan tewas oleh otoritas pencarian dan penyelamatan Italia, setelah kapal pesiarnya tenggelam di lepas pantai Sisilia ketika badai dahsyat melanda wilayah tersebut.
Lynch tewas di usianya yang kini menginjak 59 tahun. Ia dikenal sebagai pendiri perusahaan teknologi terkenal di Inggris bernama Autonomy Corporation.
Ia menjadi satu dari enam orang yang dinyatakan hilang dalam insiden tenggelamnya kapal pesiar sepanjang 56 meter yang bernama Bayesian. Kapal berbendera Inggris itu terbalik sekitar pukul 5 pagi waktu setempat pada hari Senin (19/8) di lepas pantai Palermo, ketika daerah tersebut dilanda tornado.
Dilansir dari Reuters, menurut seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Italia Massimo Mariani, Jenazah Lynch ditemukan dari bangkai kapal empat hari setelah insiden, yakni pada Kamis (22/8). Dalam laporan AFP, seorang pejabat penjaga pantai Italia juga mengonfirmasi terkait ditemukannya Lynch dalam kondisi tak bernyawa.
| BACA JUGA : Kapal Pesiar Tenggelam Dihantam Badai, 6 Orang Hilang Termasuk Taipan Inggris
Istri Lynch, Angela Bacares, berhasil diselamatkan pada Senin (19/8), tepat setelah insiden tenggelamnya kapal tersebut. Sementara putri mereka Hannah (18), masih belum dapat ditemukan.
Massimo Mariani mengatakan, jasad Hannah kemungkinan masih berada di dalam bangkai kapal, atau bisa jadi terlempar ke laut di saat kapal tenggelam.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran Italia mengatakan, butuh waktu berhari-hari bagi mereka sebelum dapat menemukan orang hilang terakhir. Itu mengingat kesulitan yang dihadapi oleh para penyelam di bangkai kapal yang disebut berada 50 meter di bawah permukaan air.
Jenazah empat orang lainnya telah ditemukan dari bangkai kapal pada Rabu (21/8). Sementara jenazah koki kapal pesiar tersebut, Recaldo Thomas dapat ditemukan langsung pada hari Senin, tak lama setelah kapal tersebut tenggelam.
| BACA JUGA : Berjuang Lawan Kanker Usus, Aktor Otig Pakis Meninggal Dunia
Semasa hidupnya, Lynch dijuluki sebagai Bill Gates-nya Inggris. Ia menghabiskan sebagian besar dekade terakhir hidupnya di pengadilan untuk membela namanya dari tuduhan penipuan terkait penjualan Autonomy ke perusahaan teknologi AS Hewlett-Packard seharga USD11 miliar (Rp170,64 triliun).
Pada bulan Juni lalu, ia berhasil bebas dari tuduhan yang menimpanya, setelah menghabiskan setahun lebih hidup sebagai tahanan rumah. Oleh karena itu, perjalanan dengan kapal pesiar itu disebut menjadi perayaan atas pembebasannya dari tuduhan.
Dilansir dari The Guardian, Lord Browne, ketua Francis Crick Institute, merupakan orang pertama yang memberikan penghormatan kepada Lynch yang disampaikan melalui tulisan di X.
“Mike Lynch harus dikenang sebagai orang yang mengkatalisasi jenis wirausahawan teknologi canggih di Inggris,” tulis Browne di X.
| BACA JUGA : Richard Lugner, Miliarder Austria Meninggal Setelah Dua Bulan Menikahi Istri ke-6
“Ide-ide dan visi pribadinya merupakan sumbangan yang kuat bagi sains dan teknologi di Inggris dan dunia. Saya menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang yang dekat dengannya. Kita telah kehilangan seorang manusia dengan kemampuan hebat,” ujarnya.
Ungkapan kehilangan juga disampaikan oleh rekannya di Autonomy, David Tabizel yang merasa kehilangan sosok pria hebat dan jenius sepertinya.
“Sepertinya kita telah kehilangan Dr. Mike Lynch yang kita sayangi. Beristirahatlah dengan tenang. Dunia telah kehilangan seorang jenius. Keluarganya telah kehilangan seorang pria hebat,” tulis David Tabizel melalui X.
Ungkapan bela sungkawa juga datang dari direktur jenderal BBC Tim Davie, kepada Lynch yang juga tercatat pernah mengisi posisi di jajaran direksi BBC selama lima tahun.
| BACA JUGA : Aktor ‘The Godfather II’ John Aprea Meninggal Dunia
“Kami sangat sedih mendengar berita buruk tentang kematian orang-orang di atas kapal pesiar Bayesian. Mike Lynch adalah seorang direktur BBC yang luar biasa, yang memberikan kontribusi besar selama masa jabatannya di dewan direksi, dari tahun 2007 hingga 2012,” ujar Tim Davie.
Jenazah Lynch merupakan jasad ke lima dari enam korban yang hilang setelah insiden di hari Senin. Media Italia melaporkan, empat korban ditemukan pada Rabu (21/8), meliputi Chris Morvillo dan istrinya, Neda, serta pimpinan eksekutif Morgan Stanley International, Jonathan Bloomer dan istrinya Judy.
Putri Lynch, Hannah yang berusia 18 tahun, menjadi korban terakhir yang belum berhasil ditemukan.
Terdapat pertanyaan mengapa kapal pesiar tersebut tenggelam dalam hitungan menit. Giovanni Costantino, pimpinan Italian Sea Group, menegaskan bahwa kapal tersebut tak memiliki kendala. Menurutnya, serangkaian kesalahan manusia (human error) telah menyebabkan tragedi tersebut. (*)
Tags:Autonomy Kapal Pesiar Tenggelam Mike Lynch Pengusaha Teknologi Taipan Inggris