By: Alva Reza
23 August 2024

Dua minggu pasca batalnya konser The Eras Tour di Wina karena ada dugaan rencana teror, Taylor Swift akhirnya buka suara. Ia memberikan pernyataan pertamanya terkait pembatalan konser tersebut.

Pelantun ‘August’ itu menyebut, pembatalan konser yang diselenggarakan di ibu kota Austria itu cukup berdampak pada dirinya. Terutama, karena banyak penggemarnya yang telah membeli tiket konser dan perjalanan untuk menghadiri konser tersebut.

“Pembatalan pertunjukan kami di Wina sungguh menghancurkan,” tulis Swift dalam unggahan Instagram-nya pada hari Rabu (21/8).

“Alasan pembatalan tersebut membuat saya merasa takut dan sangat bersalah karena begitu banyak orang yang telah berencana untuk datang ke pertunjukan tersebut,” lanjutnya.

| BACA JUGA : Coldplay Menyanyikan Lagu Taylor Swift saat Konser di Wina

Meski begitu, ia tetap berterima kasih kepada pihak berwenang yang telah memberikan peringatan bahaya teror yang mengancam konser tersebut. Ia tetap merasa bersyukur, sebab dirinya hanya berduka karena pembatalan konser dan bukan karena hilangnya nyawa.

“Terima kasih kepada mereka (pihak berwenang), kami (hanya) berduka atas konser dan bukan nyawa,” ujarnya.

“Saya tidak akan berbicara di depan umum jika hal itu akan memancing orang-orang yang ingin menyakiti penggemar yang datang ke pertunjukan,” tuturnya.

Perempuan 34 tahun itu menyebut, bahwa sikap diamnya selama pembatalan konser di Wina merupakan bentuk pengendalian dirinya dalam merespons situasi yang terjadi. Ia mengatakan jika dirinya menunggu waktu yang tepat untuk dapat merespons kejadian tersebut.

| BACA JUGA : Taylor Swift dan Raja Charles Kunjungi Korban Penusukan Anak

“Dalam kasus seperti ini, ‘diam’ sebenarnya menunjukkan pengendalian diri, dan menunggu untuk mengekspresikan diri di saat yang tepat,” katanya.

“Prioritas saya adalah menyelesaikan tur Eropa kami dengan aman, dan dengan sangat lega saya dapat mengatakan bahwa kami berhasil melakukannya,” imbuhnya.

Tags:

Leave a Reply