By: Alva Reza
23 June 2024

Diduga terjerat masalah ekonomi akibat judi online, seorang pria berinisial SR (32) di Semarang ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri. SR ditemukan dalam keadaan leher tergantung oleh istrinya di rumahnya yang berlokasi di  Jalan Empu Tantular, Kecamatan Semarang Utara, Rabu (19/6).

SR diketahui memutuskan bunuh diri setelah sempat menghabiskan uang hasil menggadai rumah untuk digunakan berjudi online. Hal tersebut diketahui dalam keterangan yang disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

“Korban sebelum meninggal dunia juga sempat menggadaikan sertifikat rumah karena uang habis untuk judi online,” kata Kombes Irwan, Rabu (19/6).

Sementara itu, istri korban mengaku jika SR sudah beberapa kali pernah melakukan percobaan bunuh diri. Namun, ketahuan sang istri sehingga berhasil untuk dicegah.

| BACA JUGA : Koh Dennis Lim Tanggapi Kasus Selebriti Promosi Judi Online

“Menurut keterangan dari istri korban, korban sudah melakukan percobaan bunuh diri tersebut sebanyak 3 kali namun gagal karena diketahui istri,” ungkap Irwan.

Sementara itu, saat percobaan bunuh diri terakhir yang merenggut nyawa korban, istri SR disebut sedang tidak berada di rumah. Kombes Irwan menyebut, jika istri korban baru saja melahirkan dan tengah berada di rumah orang tuanya di Tanjung Mas, Semarang Utara.

Sebelum kejadian, istri korban tiba-tiba menerima pesan dari SR. Dalam pesan itu, SR mengatakan bahwa dirinya menitipkan anaknya kepada istri. Merasa panik, istri korban segera menuju rumah yang merupakan lokasi kejadian dengan mengajak saksi.

“Setelah saksi 1 dan korban masuk ke rumah, korban sudah di posisi meninggal dengan cara gantung diri. Melihat kejadian tersebut kemudian saksi 1 minta tolong dan datang saksi 2 sebagai tetangga melihat kondisi korban tersebut,” ucap Irwan menguraikan.

| BACA JUGA : Wulan Guritno Diam-diam Jalani Pemeriksaan atas Kasus Dugaan Judi Online

Korban ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gantung diri pada pukul 11.40 WIB di lorong rumahnya. Video korban dalam keadaan gantung diri itu beredar luas di internet dan menjadi pembahasan ramai di masyarakat. Dalam video itu terlihat beberapa polisi yang sudah berada di lokasi dan memeriksa kondisi jenazah korban.

Dalam video yang sama, korban tampak menyimpan secarik kertas yang bertuliskan, jika Jumat tidak punya uang 15 juta, maka rumah akan diambil orang sebab sertifikat rumah telah ia gadaikan.

| BACA JUGA : Selain Wulan Guritno, Sederet Artis ini Diduga Promosikan Judi Online

“Jumat g ono duit 15 jt omahe di pek wong sertifikat tak gadekno. (Jumat tidak ada uang 15 juta, rumah akan diambil orang, [karena] sertifikat saya gadaikan, red),” bunyi tulisan dalam secarik kertas tersebut.

Kematian SR tersebut menandai satu dari serangkaian dampak mengenaskan, yang diakibatkan oleh semakin maraknya judi online di Indonesia.

Peringatan: Berita ini tidak ditulis untuk memotivasi atau mendukung siapa pun untuk melakukan tindakan bunuh diri. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri.

Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan. (*)

Tags:

Leave a Reply