“Aku kan selalu bilang, chemistry yang dibangun harus karakter. Kalau kayak gitu (membiarkan hati terbawa akting) dari dulu sudah goyah,” jelasnya.

“Tapi kalau ditanya apakah ada rasa, ya memang ada rasa (pada lawan main). Tapi memang itu fungsinya, kita pengin penonton merasa sedih. Tapi kita harus sadar, pisahkan karakter dengan diri sendiri,” lanjutnya. (*)

Tags:

Leave a Reply