By: Azharul Hakim
22 November 2025

NYATA MEDIA — Ini kelanjutan cerita tentang aneurisma otak yang diderita bintang reality show terkenal, Kim Kardashian dan ibu tiga anak di Surabaya, Hanifah.

Aneurisma adalah menggelembungnya bagian dinding arteri (pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh). Membentuk tonjolan yang menyerupai balon. Dindingnya sangat tipis, yang sewaktu-waktu bisa pecah dan menimbulkan perdarahan hebat.

Makin besar dan panjang yang menggelembung, akan makin parah pula perdarahannya. Sehingga mengancam nyawa. Bukan hanya itu. Darah di dalam aneurisma juga bisa mengeras, sehingga menyumbat jalan darah yang melewati arteri itu. Ini juga mengancam nyawa. Minimal menyebabkan stroke. Kita semua tahu dampak stroke.

Untungnya sekarang RSUD dr Soetomo punya alat canggih yang bisa mendeteksi, sekaligus menangani stroke dan kelainan pembuluh darah otak lainnya. “Namanya Neurointerventional Angiography Bi-Plane,” kata spesialis bedah syaraf RSUD dr Soetomo Surabaya, Dr. dr. Nur Setiawan Suroto., SpBS., Subsp.N-Vas (K), IFAANS sambil menunjuk alat yang canggih itu.

| Baca Juga : Mengenal Aneurisma Otak yang Mengancam Nyawa Kim Kardashian

Gejala Aneurisma

Yang menakutkan dari aneurisma adalah, “Seringnya tanpa gejala. Tahu-tahu sudah besar, menekan syaraf atau malah batang otak. Atau bahkan sudah pecah,” jelas Prof Dr dr Joni Wahyuhadi., SpBS (K)., MARS. Spesialis bedah syaraf RSUD dr Soetomo Surabaya, yang juga Ketua Umum PERSPEBSI (Perhimpunan Spesialis Bedah Syaraf Indonesia).

Gambar 3D pasien aneurisma otak. Foto : Dok Pri

Gambar 3D pasien aneurisma otak. Foto : Dok Pri

Masih kata mantan Dirut RSUD dr Soetomo itu, aneurisma tak hanya ada di otak. Maka gejalanya sangat berkaitan dengan posisinya. Antara lain penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, keringat dingin, jantung berdebar-debar, mendadak bingung atau pusing. Tiba-tiba kelelahan, sakit kepala yang hebat atau kemeng di kepala bagian belakang seperti yang dialami Hanifah (baca Nyata 2832 lalu).

Gejala lainnya adalah nyeri hebat di perut, dada, atau punggung. Perut yang berdenyut, pembekanak di leher samping, jantung yang memburu dan penglihatan yang mendadak kabur.

| Baca Juga : Kim Kardashian Menderita Aneurisma Otak, Stres Karena Kanye West

Sekali lagi, gejala itu tergantung pada posisi aneurismanya.

Letak Aneurisma

Seperti yang telah dijelaskan di edisi 2832 lalu, dan di bagian atas tulisan ini, aneurisma muncul di dinding arteri yang lemah. Dan arteri tersebut di seluruh tubuh, karena fungsinya mengantar darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Maka aneurisma bisa terjadi di perut, Abdominal aortic aneurysm (AAA). Jenis yang ini paling banyak dialami laki-laki. Terutama perokok. Sedang yang terjadi di otak, namanya aneurisma otak. Ini jenis yang paling sering menyerang wanita.

“Setelah menopause, akibat turunnya produksi hormon estrogen, kelenturan dinding pembuluh darah wanita jadi berkurang,” jelas dr Joni.

Jantung dan Limpa

Selain di otak dan perut, aneurisma juga bisa muncul di dada dan jantung (TAA = thoraxic aortic aneurysm), di arteri leher yang mengalirkan darahke leher, wajah dan otak. Namanya aneurisma karitd (Carotid aneurysm). Bisa juga di lipatan kaki atau belakang lutut (Popliteal aneurysm).

| Baca Juga : Tips Sederhana Menjaga Tidur Berkualitas Bagi Pekerja Shift Malam

Ada juga yang terjadi di arteri usus, yang mengalirkan darah ke usus (MAA = mesenteric artery aneurysm). Dan bahkan di limpa (SAA = splenic artery aneurysm)

Jenis-jenis aneurisma seperti TAA, MAA, SAA, Karotid dan belakang lutut itu termasuk yang jarang terjadi.

Bisa Ditangani

Kemajuan teknologi kedokteran dan kepiawaian para ahli bedah, membuat aneurisma secara umum bisa di atasi. Antara lain dengan memasang coil khusus dari kawat platinum atau stent (ring) khusus melalui sayatan kecil di pangkal paha atau leher. Dengan metode yang sama, dokter juga bisa melakukan penyumbatan di bagian yang ada aneurismanya. Atau yang lazim disebut dengan istilah embolisasi.

Bila aneurismanya terlalu besar atau panjang, dokter akan melakukan ‘membuka’ kepala untuk memasang klip khusus dari bahan metal agar darah tak masuk ke aneurismanya. Atau memindahkan aliran darahnya ke arteri yang aman.

| Baca Juga : Pengalaman Yondang ‘DBL’: Tiba-Tiba Terasa Berputar Seperti dalam Mesin Cuci

Dari semua jenis aneurisma itu, menurut Prof Dr dr Joni Wahyuhadi, yang tersulit adalah aneurisma otak yang disebut dengan basilar trunk (belalai basilar). Ini jenis aneurisma otak yang paling jarang terjadi, mengatasinya juga paling sulit. Karena besar, panjang, berbentuk seperti belalai dan dekat dengan batang otak.

Salah seorang penderita aneurisma basilar trunk yang ditangani dr Joni bersama dr Iwan, adalah Yondang Tubangkit, Wakil Direktur PT DBL Indonesia. Penyelenggara kompetisi basket antar siswa SMP dan SMA se Indonesia, yang terkenal sejak 21 tahun yang lalu.

Penuturan Yondang tentang perjalanan sakitnya, yang lantas dituangkan istrinya dalam bentuk tulisan bergaya ‘saya’, bisa dibaca di halaman sebelah. (*)

Tags:

Leave a Reply