| Baca Juga : Ponpes Al Hamdaniyah, Pesantren Tertua Saksi Sejarah Ulama Besar Nusantara
Ambruknya musala tersebut diduga karena struktur bangunan tidak mampu menahan beban yang semakin bertambah akibat penambahan lantai secara bertahap.
Bangunan asrama di samping musala juga menjadi soroan. Selain tiangnya kecil, bagian teras depan bangunan terlihat menjorok sedikit ke arah jalan pemukiman.
Ponpes Al Hamdaniyah
Jika berbicara tentang Al Khoziny, tidak bisa lepas dari sejarah dan peran Pondok Pesantren Al Hamdaniyah. Sebab, keduanya punya keterkaitan yang erat.
Almarhum KH M. Khozin Khoiruddin dulunya santri di Al Hamdaniyah. Tidak hanya itu, KH Khozin juga menantu dari anak lelaki KH Hamdani, pendiri Ponpes Al Hamdaniyah.
Kondisi terkini Ponpes Al Hamdaniya. Foto : Ikhsan/Nyata
| Baca Juga : Kisah Lora Beni, Anak Kyai Sampang yang Jadi Korban Ponpes Al Khoziny
Sejak 1787 Sebelum membuka Ponpes Al Khoziny, KH Khozin menjadi pengurus dan pengajar di pesantren tersebut. Beliau kemudian mendirikan ponpes baru di tanah yang diberikan sebagai hadiah untuk putranya, KH Mohammad Abbas.
Meski puluhan ribu pesantren baru telah bermunculan, kemasyhuran Al Hamdaniyah tetap terjaga.
Ponpes Al Hamdaniyah. Foto IkhsanNyata
Keaslian bangunan tetap dijaga dengan baik. Ruang-ruang santri putra masih menggunakan bangunan lama berbentuk rumah panggung berdinding anyaman dari bamboo.
Tags:Al Hamdaniyah Al Khoziny Hari Santri pesantren Ponpes