Hanya saja, perceraian membuat Dikta merasa seperti ditinggalkan dan dikhianati. Meninggalkan trauma dan berdampak pada pribadinya yang jadi sulit percaya pada orang lain atau trust issue.
Bagi Dikta Wicaksono, alih-alih terburu-buru menikah karena tuntutan sekitar, seperti usia yang sudah tidak lagi muda, kebahagiaan adalah hal utama yang menjadi tujuannya. (*)
Tags:Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Dikta menikah Dikta Wicaksono Orang tua Dikta Wicaksono perceraian Prilly Latuconsina