By: Agnes
22 September 2024

Film horor yang diangkat dari kisah nyata sepertinya sedang tren belakangan ini. Seperti film ‘Sumala’, ceritanya mengangkat kisah nyata di Kabupaten Semarang tentang seorang anak bernama Sumala yang menculik anak-anak bermain sampai magrib.

Cerita itu menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat Kabupaten Semarang dan akhirnya viral di sebuah thread X dari akun @BangBetz_.

Melihat kisah sosok Sumala yang masih menjadi misteri, Rocky Soraya selaku produser Hitmaker Studios memutuskan untuk mengangkat kisah tersebut ke layar lebar. Dipilihlah Rizal Mantovani untuk menyutradarai film itu.

Syuting ‘Sumala’ berlokasi di daerah Semarang, Demak, Bogor, dan Jakarta. Mengambil setting tempat di kebun jagung seperti cerita aslinya.

| Baca Juga: Film Horor Terbaru ‘Perjanjian Setan’, Teror di Kos-kosan Angker

Kebun jagung yang berada di Semarang dengan luas 1 hektar itu dipakai menjadi lokasi utama untuk setiap adegan menegangkan.

Luna maya dan Darius Sinathrya merupakan pilihan yang tepat dan cocok memerankan pasangan suami istri, Soedjiman dan Sulastri di film ‘Sumala’.

Darius Sinathrya, mengatakan itu adalah proyek kembalinya ia bekerja sama dengan Hitsmaker Studio setelah 18 tahun lalu. Pendalaman karakternya, menurut Darius, cukup menantang. Awalnya Soedjiman yang diperankannya adalah karakter protagonis.

“Di skrip awal Soedjiman ini enggak antagonis. Dalam proses reading mengalami tiga perubahan besar. Jadi kita sudah reading, aku sudah ngerjain PR dan segala macam, sudah develop karakter kita udah mulai masuk ke scene, ternyata berubah,” jelas Darius Sinathrya saat ditemui di sela gala premier Film ‘Sumala’ di Plaza Indonesia, Sabtu malam (22/9/2024).

“Ulang lagi prosesnya berubah lagi. Bahkan sampai di big reading, Pak Rocky kasih masukan yang bagus akhirnya dari proses itu jadilah Soedjiman yang sekarang,” sambungnya.

| Baca Juga: Sinopsis Film Horor ‘Sumala’, Sajikan Teror di Desa Terpencil Semarang

Suami aktris Donna Agnesia itu mengaku tidak anti memainkan peran protagonis maupun antagonis. Sebab semua peran punya kekuatannya tersendiri. Seperti di ‘Sumala’, semua kejadiannya berawal dari rentetan keputusan Soedjiman yang kurang bijaksana.

Sementara Luna Maya mengatakan, film ‘Sumala’ menjadi debutnya sebagai executive producer sekaligus pemain. Keinginan jadi executive producer sudah cukup lama, hanya menunggu momen yang tepat.

“Aku justru tanya ke Pak Rocky kok udah ada partner yang lain, enggak ngajak gue sih? Iseng aja awalnya tanya. Pak Rocky tanya emang mau? Aku bilang ya mau dong,” ungkap Luna Maya.

Selain itu juga ada film lain yang Luna Maya jadi executive producer, yaitu ‘Santet’ yang juga diproduksi Hitsmaker Studio.

“Jadi ada dua film. Jujur ini pengalaman pertama. Kenapa aku pilih Rocky dan Hitsmaker Studio karena kredibilitas mereka dalam memproduksi film. Semoga film ini hits sehingga membuat para investor dan executive producer enggak kapok,” harap Luna.

| Baca Juga: Frederika Alexis Cull Perdana Main Film Horor ‘Malam Keramat’, Ini Tantangannya

Kekasih Maxime Bouttier berharap ke depan ingin menjadi produser.

“Ini sekalian belajar. Selain itu juga merasa memiliki karena selain jadi pemain juga executive producer. Aku harus lebih all out promo dan menjadikan ini ‘my baby’ semoga lancar dan doakan laku,” ujar Luna.

Diketahui film ‘Sumala’ akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 September 2024. Selain itu, juga dijadwalkan tayang di beberapa negara. Seperti Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, Kamboja dan Thailand.

Sumala bercerita tentang Sulastri (Luna Maya) yang membuat perjanjian dengan iblis untuk bisa memiliki anak. Hal itu dilakukan Sulastri tanpa diketahui suaminya, Soedjiman (Darius Sinathrya).

| Baca Juga: Film Horor Komedi ‘Dul Muluk Dul Malik’, Angkat Budaya Palembang

Sulastri akhirnya melahirkan anak kembar yang dinamai Kumala dan Sumala. Kumala (Makayla Rose Hilli) hidup, dan Sumala meninggal. Kumala tumbuh dengan kondisi fisik dan mental yang terganggu, sering menerima perlakuan buruk dari lingkungan sekitarnya.

Suatu hari, Sumala muncul dari alam baka untuk membalaskan dendam kepada mereka yang menyakiti Kumala, membawa teror ke desa tersebut. Seiring waktu, desa tempat Kumala tinggal mengalami berbagai peristiwa mengerikan, termasuk kasus anak-anak yang hilang.

Ketakutan mulai melanda penduduk desa yang menduga semua kejadian ini berhubungan dengan sosok mistis bernama Sumala. Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Sumala, namun semua upaya gagal.

Sosok ini tidak hanya menginginkan persembahan biasa. Ia menginginkan anak-anak dari desa tersebut. Hal ini semakin memperparah ketakutan masyarakat, terlebih setelah banyak anak yang hilang secara misterius. (*)

Tags:

Leave a Reply