By: Farah Yumna
21 November 2025

NYATA MEDIA — Lagu-lagu dari film animasi ‘KPop Demon Hunters’ memang sukses mengguncang dunia, tapi bukan berarti lagunya mendapat sambutan hangat di seluruh negara.

Salah satu sekolah dasar Kristen di Inggris, Lilliput Church of England Infant School, melarang murid-muridnya untuk mendengar dan menyayikan lagu-lagu dari film tersebut.

Katanya, lirik dan maknanya yang membahas tentang iblis menyalahi ajaran Kristen yang diajarkan di sekolah. Sehingga para guru pun mengirim email kepada para orangtua untuk tidak membiarkan anak mereka mendengarkannya.

Selain lagu dari film ‘KPop Demon Hunters’, beberapa lagu K-Pop ini juga pernah dilarang diputar atau dikecam oleh negara lain.

| Baca Juga : Lagu ‘Golden’ KPop Demon Hunters Raih 3 Nominasi Grammy Awards 2026

KPop Demon Hunters

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sekolah Lilliput Church of England Infant School menilai lagu-lagu dari ‘KPop Demon Hunters’ tidak sesuai dengan ajaran Kristen.

Dalam pesan yang dikirim kepada para orangtua, pihak sekolah menuliskan, “anak-anak dimohon tidak menyanyikan lagu-lagu itu disekolah, demi menghormati mereka yang menganggap tema-tema tersebut bertentangan dengan keyakinan mereka.”

Film ‘KPop Demon Hunters’ memang mengangkat cerita tentang iblis. Alurnya berfokus pada grup beranggotakan tiga wanita yang menjadi pemburu iblis.

Film yang tayang pada Juni 2025 itu menjadi film paling banyak ditonton sepanjang masa di Netflix. Salah satu lagunya yang berjudul ‘Golden’ sukses menempati peringkat pertama di chart Billboard Hot 100.

| Baca Juga : Chaeyoung TWICE Hiatus Karena Idap Sinkop Vasovagal, Apa Itu?

APT – Rose BLACKPINK dan Bruno Mars

Lagu hit dari Rose BLACKPINK dan Bruno Mars yang dirilis pada Oktober 2024 ini juga pernah dikabarkan diboikot di Malaysia, khususnya oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

Media Korea Selatan sempat memberitakan kalau lembaga pemerintah Negeri Jiran itu menilai lagunya mempromosikan budaya yang menyalahi norma negara mereka.

Liriknya yang diangap bermasalah adalah “turn this apt into a club. I’m talking drink, dance, smoke, freak, party all night.”

Lirik itu dinilai bisa mendorong anak-anak muda menjadikan apartemen mereka, yang seharusnya digunakan sebagai tempat tinggal, juga difungsikan sebagai klub.

Namun Kementerian Kesehatan Malaysia kemudian menyatakan bahwa mereka tidak pernah melarang pemutaran lagu ‘APT’. Informasi yang beredar dipastikan diperoleh dari sumber yang tidak resmi.

| Baca Juga : Raih AMI Awards, Silet Open Up ‘Tabola Bale’: Ini di Luar Ekpektasi

MTBD – CL 2NE1

Lagu solo CL (nama asli Lee Chae Rin), anggota grup K-Pop 2NE1, yang berjudul ‘MTBD’ sebenarnya tidak diboikot di satu negara tertentu. Tapi dikecam oleh umat Muslim seluruh dunia.

Pasalnya, lagu yang dirilis pada 2014 lalu itu memasukkan lantunan bacaan al-Quran sebagai bagian dari musiknya.

Alhasil, protes pun berdatangan. Federasi Muslim Korea meminta kepada agensi YG Entertainment (agensi yang menaungi CL kala itu) untuk mengubah atau menghapus lagunya.

Selain itu, sejumlah umat muslim diberbagai negara juga membuat petisi yang menuntut permintaan maaf dari CL.

Menanggapi semua protes, CL pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf dan menghapus lagunya. “Kepada semua pihak yang merasa tersinggung, aku sangat minta maaf,” ujarnya.

| Baca Juga : Naura Ayu Ungkap Kegelisahan di Single Terbaru ‘Lampu Jalan’

Diboikot Negara Sendiri

Korea Selatan juga melarang pemutaran beberapa lagu K-Pop di negaranya sendiri. Namun, hanya saat masa ujian sekolah. Lagu-lagu yang dilarang biasanya lagu yang memiliki melodi upbeat dan membuat kecanduan.

Di antaranya, yakni ‘APT’ – Rose BLACKPINK, ‘Ring Ding Dong’ – SHINee, ”Go Go’ – BTS, ‘Zimzalabim’ – Red Velvet, ‘Ddu Du Ddu Du’ – BLACKPINK, dan ‘Sorry Sorry’ – Super Junior. (*)

Tags:

Leave a Reply