NYATA MEDIA — Bedah kecantikan atau operasi plastik (oplas) kini bukan lagi hal tabu. Di kota-kota besar, prosedur ini justru dianggap sebagai bagian dari perawatan diri, sama seperti merawat kulit atau gigi.
Menariknya, tren terbaru bukan lagi soal perubahan drastis, melainkan hasil yang lebih halus, proporsional, dan natural. Mengikuti jejak gaya Korea Selatan yang sudah lebih dulu dikenal dengan pendekatan ‘invisible transformation’.
Menurut dr. Oh Changhyun, Direktur Utama Banobagi Plastic Surgery Korea Selatan, tren kecantikan di kedua negara (Indonesia-Korsel) semakin menyerupai.
“Untuk di Indonesia sendiri sekarang trennya sama. Lebih ke face contouring, jadi memang untuk wajah menjadi seperti wanita-wanita di Korea,” ujar Dr. Oh Changhyun saat ditemui Nyata di Banobagi Dermatologic Clinic Dharmawangsa Jakarta pada Sabtu (20/9).
| Baca Juga: Alasan Kang Hanna Dicurigai Sebagai Stella Young di Drakor ‘Tempest’
Meskipun secara budaya dan bentuk wajah ada perbedaan, namun arah tren kecantikan antara Indonesia dan Korea semakin mendekat.
“Tren beauty di Indonesia dan di Korea tidak terlalu berbeda. Indonesia juga sudah mengejar ketertinggalan dengan Korea,” katanya.
Yang menjadi pembeda, kata dia, justru pada preferensi pasien. Pasien Indonesia cenderung lebih menyukai hasil yang tidak terlalu drastis, dengan perubahan yang nyaris tidak terlihat namun memperindah secara keseluruhan.
“Karakteristik pasien Indonesia itu suka hasil surgery yang natural, tidak terlalu banyak perubahan.”
| Baca Juga: Busana Hitam Elegan 6 Selebriti di Acara Dolce and Gabbana Jakarta
Baik di Indonesia maupun Korea, pasien perempuan masih mendominasi. Meski demikian, tren pria yang melakukan tindakan kecantikan juga mulai muncul, terutama di kalangan profesional dan publik figur.
“Di Korea pun sekarang sudah mulai banyak pria yang melakukan surgery. Saya yakin ke depan Indonesia akan mengalami hal serupa,” ungkapnya.
Alih-alih perubahan mencolok, banyak pasien kini justru menginginkan penampilan yang membuat orang lain bertanya-tanya, ‘Kok kamu makin fresh ya?’, tanpa tahu pasti apa yang berubah.
“Standar natural itu berbeda setiap orang, jadi akan disesuaikan dengan pasien. Tapi yang kita mau deliver di sini adalah hasil operasi yang tidak berlebihan, hanya memperindah bentuk yang sudah ada,” jelas dr. Oh Changhyun.
Salah satu contoh pasien menunjukkan perubahan signifikan hanya dalam seminggu pasca operasi, namun hasilnya tidak ‘kentara’.
| Baca Juga: Bahan Alami Sleeping Mask untuk Wajah Lebih Sehat
“Dia tidak terlihat seperti habis operasi, tapi terlihat lebih indah, seperti seseorang yang memang cantik alami, bukan karena operasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa prosedur seperti lifting dilakukan secara minimal, dengan bekas sayatan sangat kecil agar hasil lebih aman dan pemulihan lebih cepat.
Contohnya, pada prosedur facelift, metode yang digunakan adalah minimum incision, yang memungkinkan pemulihan lebih cepat dan risiko minimal.
“Kami menggunakan teknik sayatan kecil agar proses sembuh lebih cepat. Tapi hasilnya maksimal,” ujarnya sembari tersenyum.
| Baca Juga: Urutan Skincare Malam yang Wajib Dipakai agar Wajah Glowing di Pagi Hari
Persiapan Fisik dan Mental
Dr. Oh mengingatkan bahwa persiapan untuk bedah kecantikan tidak hanya soal tubuh atau kondisi fisik, tapi juga kondisi psikologis pasien. Ia menekankan pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat.
“Jika keluarga terlalu menentang, sebaiknya diskusi terlebih dahulu agar semua pihak bisa saling percaya dan mendukung,” jelasnya.
Hal ini penting karena pasien yang merasa tertekan atau tidak mendapat dukungan, cenderung mengalami stres pasca-operasi, yang dapat memengaruhi proses pemulihan.
| Baca Juga: Jadi Sorotan, 3 Selebriti Korea Pakai Gaun Provokatif di BIFF 2025
Ia menambahkan, pasien sebaiknya tidak terburu-buru hanya karena dorongan eksternal seperti media sosial atau tekanan lingkungan.
“Operasi harus berdasarkan keinginan pribadi, bukan desakan luar. Karena hasilnya nanti akan lebih memuaskan bila dilakukan dengan kesiapan yang matang.”
Tips Sebelum Bedah Kecantikan
Dr. Oh menyarankan beberapa hal penting sebelum memutuskan menjalani prosedur kecantikan:
– Lakukan konsultasi menyeluruh. Tanyakan semua risiko dan hasil yang mungkin didapat.
– Persiapkan mental dan fisik. Jangan hanya melihat tren, tapi pahami kebutuhan pribadi.
| Baca Juga: Kai Cenat Hadirkan The Chainsmokers untuk Pesta DJ di Kamar Mandi
– Komunikasikan dengan keluarga atau pasangan. Dukungan sosial penting untuk proses pemulihan.
– Pastikan klinik dan dokter terpercaya. Pilih yang punya sertifikasi jelas dan teknik yang sudah terbukti. (*)
Tags:kecantikan Korea Selatan Natural Look Oplas
