By: Agnes
21 February 2025

“Kalau enggak ngaruh di plot ngapain kita ambil itu. Adegan tersebut untuk menunjukan hubungan Tasya dan Salim sangat serius bahkan mau menikah,” ujarnya.

| Baca Juga: Menguak Masa Lalu Kelam Ibu di Film Horor ‘Anak Kunti’

Zulfa dan Morgan tidak canggung melakukan adegan romansa dewasa karena sebelumnya pernah kerja bareng, seperti di film ‘Srimulat’ dan ‘Romeo Ingkar Janji’.

“Ini proyek ke tiga kami sih jadi udah enak banget komunikasinya. Sekarang produser juga sudah memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi para cast saat melakukan adegan seperti itu,” ungkap Zulfa.

Entelekey Media Indonesia bersama Relate Films resmi merilis film horor ‘Pernikahan Arwah’ (The Butterfly House). Mengangkat kisah tentang tradisi kuno Tionghoa, yaitu pernikahan arwah.

Lokasi syuting juga menjadi bagian penting dalam membangun atmosfer film ini. Hampir seluruh proses syuting dilakukan di Lasem, Jawa Tengah, sebuah kota yang dikenal dengan arsitektur dan tradisi Tionghoa yang masih sangat kental.

Film ini bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang mengalami teror dari arwah leluhur keluarga. Dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kental, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) tetap menghadirkan kisah yang bisa dinikmati oleh penonton luas.

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Februari 2025. Tak hanya itu, film ini juga akan diputar di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam. (*)

Tags:

Leave a Reply